INFOBEKASI.CO, BEKASI TIMUR – Jika mendengar kata kedondong, pasti yang terpikir oleh kita ialah buah yang memiliki rasa agak asam dengan bijinya yang penuh duri. Umumnya, masyarakat di Indonesia pun masih minim dalam pengolahan buah kedondong. Biasanya hanya dijadikan sebagai olahan asinan.
Namun di tangan wanita bernama Tio Setiowati, buah yang berdaging keras ini disulap menjadi berbagai olahan unik, seperti jus, asinan, sambal, selai, cake, nasi bakar bahkan cookies. Tak hanya sekedar mengolah, keuntungan yang dihasilkan dari buah kedondong ini pun bisa dikatakan fantastis.
“Kebetulan awalnya saya punya restoran yang menjual saah satu varian minumannya itu jus kedondong dan banyak yang pesan. Dari sana terpikir bagaimana kalau jus ini dibuat kemasan supaya lebih praktis,” ujar Tio.
Lebih lanjut, Tio mengatakan bahwa untuk olahan jus tentunya kulit hingga biji kedondong tidak bisa termanfaatkan. Untuk itu ia berinisiatif untuk mengolah kedondong hingga tidak ada bagian yang terbuang.
“Akhirnya saya buat pertama aneka asinan, lalu sambal kedondong, hingga cake dan cookies,” ucapnya, kamis (4/1)
Uniknya, olahan ini diberi nama menyerupai nama Korea, seperti ju-dong (jus kedondong), asdong (asinan kedongdong), samdong (sambal kedondong), dan sadong (selai kedongdong).
“Agar terdengar menarik, saya kasih nama mirip-mirip Korea,” ujarnya.
Usaha yang baru digeluti Tio selama empat bulan ini mampu menghabiskan puluhan kilo kedondong sehari dan meraup untung hingga belasan juta rupiah dalam sebulan.
“Dalam sehari kita biasa memproduksi 30 kilo kedondong. Sebulan bisa menghasilkan Rp 10 juta,” ungkapnya.
Tio menuturkan, penjualan olahan kedondong ini baru sampai Jawa Barat. Karena olahan kedondong tidak menggunakan bahan pengawet. Namun Kedepan ia akan membuat varian olahan kedondong baru yang awet dan tahan lama.
“Ini kan fresh tanpa bahan pengawet dan campuran lain jadi dikirim harus sehari sampai. Hanya untuk kedepannya saya berencana akan membuat varian permen sama dodol karena itu ceminal biasa tapi awet sampai seminggu bahkan sebulan. Bahkan bisa juga kedepan olahan kedondong ini akan jadi oleh-oleh khas Bekasi,” tutupnya.(sel)
