INFOBEKASI.CO – Warga masyarakat Tambun berhasil menggagalkan rencana tawuran pelajar di wilayah Satriamekar, Tambun Utara. Pelajar yang hendak melakukan tawuran tersebut membawa senjata tajam seperti sajam. Pelajar yang berasal dari sebuah sekolah swasta di Bekasi berjumlah 23 orang.
Sesudah warga masyarakat melaporkan ke Polsek Tambun, para pelajar tersebut berhasil diamankan. Pihak Polsek Tambun juga berhasil mencegah terjadinya penghakiman jalanan.
Pelajar tersebut dibawa ke Polsek Tambun untuk dilakukan pembinaan dan pendataan. Setelah dilakukan pendataan Polsek Tambun, Polres Metro Bekasi memanggil orang tua pelajar yang terjaring dalam rencana tawuran di Perumahan Villa Gading Harapan 5, Satriamekar, Tambun Utara.
Setelah semalam menginap di Polsek Tambun, para pelajar tersebut dikembalikan ke orang tua dan pihak sekolah. Penyerahan tersebut berlangsung di halaman Polsek Tambun. Selain itu, Polsek Tambun juga memberikan arahan dan masukan kepada orang tua dan pelajar agar tidak mengulangi kejadian serupa di kemudian hari.
Para orang tua dan sekolah berjanji akan melakukan pembinaan kepada anak-anak mereka agar tidak mengulangi aksi tawuran, hal itu disampaikan oleh perwakilan orang tua pelajar kepada pihak Polsek Tambun.
Kapolsek Tambun AKP Rusnawati meminta kepada para pelajar untuk tidak melakukan kembali aksi kekerasan seperti tauran. “Saya menganggap kalian seperti anak-anak saya, tolong berjanji tidak melakukannya lagi,” kata AKP Rusnawati.
Untuk kali ini pihak Polsek Tambun memberikan kelonggaran untuk tidak dilakukan proses lebih lanjut. Bila mengulangi lagi pihak Polsek Tambun akan melakukan proses hukum karena masuk delik larangan membawa senjata tajam di muka umum.
“Saya juga seorang ibu, semoga ini menjadi perhatian para orang tua agar memerhatikan anak-anaknya,” katanya. (tim)
