INFOBEKASI.CO – Meski ramai ditolak oleh beberapa kalangan tentang rencana mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi Penjabat (Pj) Wali Kota Raden Gani Muhammad tegaskan rotasi pejabat akan terjadi. Ia bahkan menegaskan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat opsi wacana rotasi dan mutasi pejabat akan segera terwujud.
Sebagai pertimbangan utama untuk mempercepat adalah hasil Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kota Bekasi Tahun 2023 bersama para Pimpinan dan Anggota DPRD.
Dengan catatan, pria yang kini masih menjabat sebagai Kabiro Hukum Kemendagri tersebut mendapatkan banyak catatan kinerja yang dikritisi oleh para legislator terhadap pejabat Pemerintah Kota Bekasi.
“Ya mungkin kalau sampai obatnya harus seperti itu, kalau itu obatnya yang terbaik. Ya mungkin itu juga menjadi kewenangan Kepala Daerah (menyoal wacana Rotasi dan Mutasi Pejabat yang kini sudah ditanggapi serius oleh Raden Gani),” kata Raden Gani Muhammad.
Atas dasar itu, dirinya meminta restu kepada seluruh pihak agar pelaksanaan Rotasi Mutasi Pejabat berjalan secara sistematis dan bisa segera terlaksana dalam waktu dekat.
“Insyallah mohon doa nya dalam waktu cepat, ini akan segera kami lakukan. Yang penting kalau sudah surat suratnya dari Kementerian semua terbit, kita pegang sebagai landasan, kita tertib hukum, mengikuti semua prosedur semua aturan. Supaya kita bisa menghadapi semua gugatan, kalau itu digugat,” kata Raden Gani Muhammad.
Namun, ketika ditanya lebih detailnya kembali kapan pelaksanaan rotasi dan mutasi kapan diberlangsungkan, maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang akan dirombak. Gani tidak menjelaskan secara terperinci.
“Nanti aja kita tunggu,” jawab Raden Gani Muhammad singkat.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Junaedi membenarkan menyoal persoalan rotasi mutasi pejabat Pemkot Bekasi dalam melakukan pelaksanaan uji kompetensi di tingkat Eselon 2.
Adapun beberapa yang telah beredar di isukan akan melakukan uji kompetensi untuk melihat kemampuan diri dari persoalan rotasi mutasi pejabat yang rencana diselenggarakan pada Bulan Mei 2024 ini.
“Ya itu kan ketentuan dalam melaksanakan uji kompetensi artinya ada ketentuan pada saat orang ini boleh dilakukan itu, adapun hasilnya nanti itu ada Tim. Tim itu dari tingkat akademisi atau dari tingkat Provinsi abis itu dari internal kita dan pak Wali Kota,” kata Junaedi.
Isu tersebut muncul, pasca Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad berkirim surat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk meminta melakukan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah.
Melalui Surat Resmi Bernomor: 800.1.3.3/2487/BKPSDM.Adap Perihal Pelaksanaan Uji Kompetensi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon 2).
Selain itu, persoalan isu rotasi mutasi sendiri. Raden Gani juga sudah mendapatkan lampu hijau dari Kemendagri. Selepas, Kemendagri menerbitkan Surat Persetujuan melalui Nomor 100.2.2.6/2823/OTDA.
Dengan beberapa nama yang diusulkan dari 33 Eselon 2 yang ada di Kota Bekasi hanya terdapat 10 nama yang masuk uji kompetensi antara lain adalah Dwie Andriyani, Nadih Arifin, Hudi Wijayanto, Ahmad Zarkasih, Robert Siagian, Arif Maulana, M. Solikhin, Asep Gunawan, Abi Hurairah, dan Aceng Solahudin.
Sementara, tersiar kabar bahwa 10 nama yang diusulkan, Satu nama yakni Dwie Andriyani isukan akan memasuki masa purnabhakti atau pensiun. Tetapi, dalam hal ini Sekda Kota Bekasi tidak mempermasalahkan hal demikian.
Karena, menurutnya selama mengikuti aturan yang berlaku dan sesuai ketentuan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa mengikuti kegiatan Uji Kompetensi.
“Gapapa hasilnya aja nanti. Belum tentu semua nanti uji kompetensi oh ini engga liat aja nanti di akhir seperti apa ada Tim, engga melanggar,” kata Junaedi. (Alvin)
