INFOBEKASI.CO – Siapa si yang gak suka sea food? Mungkin kalian suka mesen minum dengan minuman yang segar-segar seperti es jeruk atau jus jeruk. Bener gak sih kalau vitamin C digabungkan dengan Arsenik menjadi Racun yang sangat berbahaya?
Makanan laut seperti udang, cumi-cumi dan lainnya memang bisa menjadi kontributor arsenik bagi tubuh manusia. Meski begitu, arsenik yang ada dalam makanan adalah bentuk alami yang tidak beitu berbahaya.
Arsenik adalah bahan alami yang terdapat di tanah dan mineral. Arsenik bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan, air, atau udara. Sementara itu, makanan laut seperti udang, cumi-cumi dan lainnya memang bisa menjadi kontributor arsenik bagi tubuh manusia. Meski begitu, arsenik yang ada dalam makanan adalah bentuk alami yang tidak begitu berbahaya.
Para peneliti di bidang kesehatan telah mengamati interaksi antara vitamin C dan arsenik. Uniknya mereka bahkan menemukan manfaat dari interaksi vitamin C dan arsenik trioksida, salah satunya adalah untuk meningkatkan efektivitas obat kanker. Tak ada penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan vitamin C dengan arsenik bisa menyebabkan keracunan, seharusnya sejak dulu telah banyak orang yang keracunan makanan.
“Enggak, sebenarnya tidak apa-apa makan udang dan jus jeruk,” ujar dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta ketika dihubungi detikHealth.
Berdasarkan standar nasional di China, satu kilogram udang hanya mengandung arsenik on organik sebanyak 0,5 miligram. Bahkan jika semua arsenik non-organik diubah menjadi arsenik trioksida, seseorang harus setidaknya mengonsumsi 150 kilogram udan sekali makan untuk bisa menyebabkan keracunan.
Jadi guys, kalian tidak perlu khawatir ketika mengonsumsi vitamin C dan makanan laut. Namun juga jangan mengonsumsi terlalu banyak ya guys. Karena jus jeruk diketahui bersifat asam bagi orang yang memiliki masalah pada lambung bisa mengganggu pencernaannya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan guys, sebaiknya pilihlah udang atau lobster yang masih fresh, tidak mengonsumsinya secara berlebihan tapi dalam batas normal saja serta pada orang dengan gangguan lambung sebaiknya hindari minuman asam.
