BEKASI, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Bekasi berencana akan menerapkan tilang elektronik model electronic traffic law enforcement ( ETLE) mulai tahun 2020. Saat ini, sistem ETLE sudah diusulkan ke BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek)
” Tilang elektronik (ETLE) masuk ke RITJ (rencana induk transportasi jalan). Di dalamnya berkaitan dengan penerangan jalan umum dan terminal tipe A. Skala prioritasnya, kalau tidak salah untuk tahun ini terminal tipe A dulu. Kemungkinan di tahun besok untuk tilang elektronik,” kata Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Bambang Putra kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2019).
“Tinggal tunggu dari BPTJ, mana yang diprioritaskan duluan,” imbuhnya.
Bambang menyebutkan, saat ini RITJ yang diajukan telah disetujui BPTJ, termasuk di dalamnya soal penerapan tilang elektronik. Apabila jadi direalisasikan pada 2020, tilang elektronik bakal diterapkan di sepanjang ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Bambang berujar, selama ini kerap ditemui pengendara melawan arus dan parkir di badan jalan di sepanjang ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani. Mobilitas kendaraan di jalan protokol itu pun terbilang tinggi.
“Rencana di Ahmad Yani karena menang tingkat nasional sebagai percontohan zero accident. Hanya di Ahmad Yani,” ujar Bambang.
Penerapan ETLE di tahun depan juga akan menunggu rampungnya pembangunan overpass Ahmad Yani sehubungan ditutupnya Jalan KH Noer Ali untuk pembangunan Tol Becakayu.
“Kalau tahun depan kan sudah selesai overpass. Januari 2020-lah sudah selesai, jadi Jalan Jenderal Ahmad Yani insya Allah sudah rapi (saat penerapan tilang elektronik),” kata dia.
Total, terdapat empat titik persimpangan lampu lalu lintas di Jalan Jenderal Ahmad Yani yang akan dipasang kamera tilang elektronik.
“Ada 4 titik. Di bawah (Flyover) Summarecon sama Mal Metropolitan, lalu dari Kalimalang arah Jakarta (Simpang BCP) dan dari Gerbang Tol Bekasi Barat,” kata Arlindo Dos Reis Basmery, Kepala Seksi Penindakan Bidang Pengendalian dan Operasi pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi saat dihubungi terpisah, Rabu.
Sumber : megapolitan.kompas.com