INFOBEKASI.CO, BEKASI SELATAN – Komunitas Bekasi merayakan hari lebarannya yang kedua dengan pawai yang diikuti kurang lebih 30 komunitas pada Car Free Day (CFD) di Jl. Ahmad Yani, Minggu (1/10).
Hari lebarannya komunitas Bekasi atau yang biasa dikenal dengan Hari Komunitas Bekasi (Hakabe) merupakan event tahunan yang rutin diadakan oleh komunitas-komunitas Bekasi yang diprakarsai oleh Bekasi Community Connection.
Abi selaku ketua pelaksana, mengungkapkan, Hakabe tahun ini mengusung tema ‘Aye Bekasi, Muda Berbudaya’.
“Tujuannya untuk mengangkat kebudayaan dan lokalitas yang ada di Bekasi,” tuturnya kepada infobekasi.co.
Lanjutnya, pada tahun kedua ini ia optimis bisa mencapai 70 sampai 80 komunitas yang ikut memeriahkan hakabe kali ini.
“Tahun lalu kita ada sekitar 40 sampai 50 komunitas dan tahun ini pencapaian kita insya allah akan mencapai 70 sampai 80 komunitas,” ungkapnya.
Komunitas yang ikut tergabung di Hakabe tahun lalu dan tahun ini berbasal dari berbagai bidang kesehatan, sosial, budaya, entrepreneur dan lain-lain.
“Kita ada beberapa komunitas yang tergabung di tahun lalu dan tahun ini seperti blood for life, berbagi nasi, warga betawi jatiasih (wbj), young on top Bekasi, muda hebat ID dan sebagainya. Tujuannya untuk mensinergiskan antar komunitas-komunitas tersebut untuk membentuk sebuah kegiatan postif di Kota Bekasi,” jelasnya.
Rangkaian acara Hakabe hari ini dimulai dengan perkenalan tiap komunitas, pawai komunitas yang diikuti kurang lebih 30 komunitas dan juga sesi dokumentasi.
“Kali ini spesialnya kita ada opening untuk mengajak temen komunitas yang belum bergabung, temen komunitas yang sudah bergabung namun vakum, kemudian juga warga Bekasi untuk terlibat dalam hakabe tahun ini. Kita juga ada sesi dokumentasi yang harapannya bisa menjadi sebuah arsip bahwa komunitas Bekasi memiliki banyak kegiatan-kegiatan positif yang dapat disinergikan kedepannya,” katanya.
Selain itu, untuk komunitas yang belum bergabung dan ingin bergabung bisa mengunjungi open booth saat CFD, atau kunjungi instagram di @Bekasiconnection dan bisa menghubungin panitia Hakabe.
“Kita masih open registrasi kurang lebih satu bulan kedepan, syaratnya gampang aja yaitu komunitas Bekasi dan aktif di Bekasi,” tandasnya.
Abi berharap kedepannya setiap komunitas-komunitas yang ada di Bekasi mampu terlibat dalam Hakabe dan bersinergi antar komunitas.
“Sehingga kegiatan yang dihasilkan akan lebih besar. Karena sekarang bukan saatnya lagi kerja sendiri-sendiri, jaman sekarang adalah jamannya untuk kolaborasi. Kalau kerja sendiri akan capek di energi dan waktu, tapi kalau kolaborasi kita akan menghasilkan satu powers sistem yang besar dengan dampak dan kebermanfaatan yang lebih besar,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir, Gints salah seorang pengajar bahasa Inggris di Cahaya Anak Negeri yang baru pertama kali mengikuti kegiatan Hakabe.
Pria asal Eropa yang baru menetap di Bekasi selama setengah tahun, sedikit bercerita mengenai pengalamannya mengajar dan mengikuti kegiatan Hakabe kali ini.
“Saya sangat senang anak-anak mempunyai perhatian terhadap pembelajaran karena kehadiran saya, walaupun ada kesulitan dengan kebisingan dan kendala bahasa, saya berharap dapat memperbaiki itu. Pertama kali ikut Hakabe, ini sangat bagus. Saya sedikit ketinggalan di awal, tapi saya lihat juga hari ini sangat bersemangat,” tutupnya. (Ren)
