PONDOK GEDE – Satu keluraga yang terdiri dari 6 orang warga RT 002 / RW 19 Kelurahan Jatimakmur Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi menjadi korban penipuan biro perjalanan Haji dan Umroh First Travel yang saat ini pemiliknya sudah dijadikan tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri.
Menurut Sirojudin (47) mengatakan, kedua orang tuanya Kunut (82) dan Sahatu (74) telah membayar sejumlah uang sebesar Rp 16 juta perorang, tapi karena berdua yang akan berangkat jadi totalnya harus sekitar Rp 32 juta.
Keduanya menurut Surojudin, akan diberangkatkan pada bulan Mei 2017, namun dibatalkan dan dijanjikan usai bulan Ramadhan, tapi hingga saat ini belum juga di berangkatkan.
“Saya minta uang kembali, kalo gak kembali yah diberangkatkan,” ungkap Surojudin saat ditemui infobekasi.co di rumahnya, Senin petang (21/08).
Dirinya meminta kepastian dari Pemerintah Pusat terkait kejelasanan tersebut, karena keluarganya sudah menabung bertahun-tahun untuk keberangkatan kedua orang tuanya yang sudah tua.
”Orang tua saya udah pada tua mas, kita mau bahagiakan orang tua eh, malah di kecewa,” tambahnya.
Hal yang sama juga di alami ibu Maryamah (59), dirinya yang masih keluarga dengan Sirojudin dan kedua orang tuanya ini menjadi korban penipuan Biro Perjalanan Haji dan Umroh First Travel. Malah ibu Maryanah sudah mendapatkan tas berlogo First Travel.
“Iya saya sudah terima tas berlogo dan sudah menyetor uang Rp 18 juta, setiap waktu di janjikan terus sampai sekarang tidak diberangkatkan sampai akhirnya saya terkejut bos first travel telah di tangkap,” keluhnya.
Diketahui, keluarganya yang berjumlah 6 orang ini, sudah seluruhnya membayar lunas untuk umroh.
“Kita tergiur dengan ongkos umroh yang murah mas, itu juga taunya dari teman-teman mengaji saya,” tambahnya.
“Saat ini, keenam orang yang masih satu keluarga ini meminta uang di kembalikan secara utuh dan atau di berangkatkan ke tanah suci,” tutupnya.
