Tim Monitoring Harga Pasar Baru Bekasi, Agus Karyadi mengatakan kenaikan harga cabai terjadi pada jenis cabai rawit merah.
Pada pekan lalu masih Rp 72.000 per kilogram, kini tembus Rp 85.000 per kilogram.
“Kenaikan harga ini terbilang yang paling tinggi karena naik sangat drastis dibanding pekan lalu yang masih Rp 72.000 per kilogram,” kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).
Agus mengungkapkan padahal harga cabai rawit merah sempat mengalami penurunan sebelum bertahan dengan harga Rp 85.000 per kilogram.
“Awalnya dari Rp 72.000 naik jadi Rp 85.000, terus sempat turun dulu jadi Rp 80 ribu. Tapi sekarang sudah tiga hari harganya kembali Rp 85.000,” ungkapnya.
Jenis cabai lain, kata Agus, juga masih mengalami kenaikan dibanding harga normal, seperti cabai merah besar masih diangka Rp 65.000 per kilogram, sedangkan untuk harga cabai merah keriting saat ini diangka Rp 60.000 perkilogram.
“Cabai merah besar dan cabai merah keriting masih naik. Tapi angkanya masih segitu belum ada kenaikan lagi, ya mudah-mudahan engga ada kenaikan dan berharap ada penurunan,” jelas Agus.
Sementara untuk harga kebutuhan pangan selain cabai cenderung stabil.
“Kalau bahan pokok lain stabil,” ucap dia.
Agus menambahkan kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak awal bulan Juli lalu.
Secara bertahap harga melambung tinggi dari harga normal yakni Rp 25.000 – 30.000 per kilogram.
“Cabai doang yang naiknya tinggi dari harga normal. Kalau jenis pangan lain masih stabil, kalau naik juga Rp 2-3 ribu,” kata Agus.
Agus memprediksi kenaikan harga cabai disebabkan stok menipis akibat musim kemarau.
Sehingga harga cabai dari pasar induk mengalami kenaikan.
“Stoknya sedikit, dari pasar induknya jadinya naik harganya. Mau tidak mau pedagang naikkan harganya,” paparnya. (MAZ)
Sumber : wartakota.tribunnews.com