BEKASI, KOMPAS.com – Kali Busa atau Kali Bahagia di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, belakangan jadi buah bibir di jagat maya. Pasalnya, permukaan kali tertutup sampah plastik dengan ketebalan sekitar 80-100 cm sepenajang 1,5 hingga 2 kilometer.
Sampah-sampah itu jenis sampah rumah tangga
. Setelah viral di internet, sebagian kecil sampah itu akhirnya diangkut, Selasa (30/7/2019) kemarin. Pengangkutan bukan dengan alat berat, tetapi dengan tangan manusia.
Kondisi itu memprihatinkan. Warga setempat melalui Badan Musyawarah Warga (Bamuswa) mengaku sejak Januari 2019 telah bersurat ke sejumlah instansi terkait untuk membersihkan sampah-sampah itu, tetapi tak berbalas.
Warga dan beberapa petugas lain yang terdiri dari unsur kelurahan, koramil, dan Polsek Babelan kemarin menyerok sampah-sampah anorganik itu memakai kait, bambu, dan garu.
Pembersihan Kali Bahagia itu dilakukan di sekitar jembatan penghubung Perumahan GrahaPersada Sentosa dengan Kompleks Pondok Ungu Permai sektor V.
Area pembersihan diperkirakan tak sampai 200 meter.
“Kegiatan hari ini tanggap darurat sifatnya. Dinas Lingkungan Hidup memberikan armada, kami dari Bamuswa (badan musyawarah warga) bersama anggota koramil 10 orang, kelurahan 5 orang, dan polsek 10 orang. Fokus kami sampah rumah tangga dulu yang ringan karena peralatan sederhana. Untuk sampah yang sudah lumpur kan harus pakai alat berat,” ujar Sekretaris Kelurahan Bahagia, Mawardi kepada Kompas.com, Selasa pagi.
Sampah kemudian dipindahkan dengan menggunakan karung, lalu diangkut ke truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Meski begitu, upaya pengangkutan sampah itu sebetulnya tidak istimewa. Mawardi mengeklaim, warga Kelurahan Bahagia sudah sering membersihkan sampah-sampah plastik yang memenuhi kali itu jika hanya berbekal peralatan sederhana secara kerja bakti.
Pembeda upaya pengangkutan sampah kali ini hanya terletak pada turunnya sejumlah aparat pemerintahan dan tersedianya truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.
Biasanya warga kerja bakti membersihkan Kali Bahagia pada hari Minggu, ketika truk pengangkut sampah serta TPA Burangkeng libur.
“Setiap hari Minggu kami lakukan (pembersihan). Namun keterbatasan armada buat mengangkut sampah. Kalau hari Minggu kan biasanya warga tidak bekerja jadi yang terlibat bisa banyak. Kalau hari ini, karena warga bekerja, jadi kami memanfaatkan warga yang ada saja,” kata Mawardi.
Pengangkutan sampah tak berlangsung lama. Warga selesai menunaikan tugas selepas azan zuhur berkumandang.
“Setengah hari saja memang, nanti warga saya pada komplain. Kan truk jatahnya harus ngangkut sampah perumahan warga juga, kalau enggak diangkut banyak lalat di rumah warga,” ujar Mawardi.
Dari hasil pembersihan sampah di Kali Bahagia yang berlangsung sejak pukul 07.30 pagi itu, , diperkirakan hanya 7 hingga 10 kubik sampah anorganik yang dapat diangkut ke TPA Burangkeng. Jumlah itu setara kapasitas satu truk sampah yang disediakan Dinas Lingkungan Hidup.
“Setara 3-4 ton, ya. Itu kalau basah, kan ada airnya, kalau enggak ada airnya ya bisa susut 1-2 ton saja yang keangkut,” kata Mawardi.
Sementara itu, 1,5 hingga 2 kilometer tutupan sampah yang memenuhi Kali Bahagia diperkirakan mencapai 400 ton lebih bobotnya.
Saat dihubungi, Kepala Bidang Kebersihan Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto menyebutkan, jajarannya bakal melakukan aksi lanjutan dengan skala yang lebih besar untuk mengangkut sampah-sampah itu.
“Kamis (1/8/2019) kemungkinan sekitar 600 orang yang ikut keroyok sampah. Pasukan saya 100 orang, mobil kemungkinan 10 kami turunkan, baktor 15,” ujar Dodi, Selasa sore.
Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melangsungkan rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kelurahan Bahagia, dan Satpol PP Kabupaten Bekasi.
Dodi menambahkan, personel lain yang akan dikerahkan dari berbagai elemen, termasuk Kelurahan Bahagia, Polsek Babelan, koramil, dan masyarakat setempat. Mereka bakal dibagi ke beberapa segmen dan akan melakukan pembersihan sampah secara serentak pada pukul 08.00 WIB.
“Kami juga sudah minta camat 1.000 karung disiapkan buat mengangkut sampah,” kata Dodi.
Di atas kertas, dengan menghitung jumlah armada pengangkut sampah, kegiatan keroyok sampah pada Kamis besok diperkirakan bisa mengangkut kurang lebih 50 ton sampah.
Langkah itu dianggap sebagai penanggulangan jangka pendek bagi persoalan sampah di Kali Bahagia itu yang disebut sudah menumpuk sejak awal tahun ini.
Sumber : megapolitan.kompas.com