INFOBEKASI.CO, BEKASI SELATAN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Jumhana Luthfi mengatakan bahwa pihaknya tengah mengembangkan program perluasan RTH dengan membuat Hutan Kota di 12 Kecamatan se- Kota Bekasi.
Pengembangan Hutan Kota ini, kata Jumhana dipandang perlu untuk dilakukan karena Kota Bekasi masih memerlukan banyak titik yang berfungsi sebagai paru-paru Kota.
“Program ini sudah kita mulai, kemarin di Jatiasih kita mulai manfaatkan lahan tidak hanya untuk taman, tp juga untuk hutan kota. Ini berbeda ya, karena kalau hutan kota kan fungsinya sebagai paru-paru kota. Ya istilahnya paru-paru wilayah lah, karena lingkupnya lebih kecil,” ujar Jumhana saat ditemui infobekasi.co, Kamis (16/11).
Untuk merealisasikannya, ia mengatakan akan menggunakan lahan fasos fasum yang lebih luas untuk ditanami pohon-pohon yang umurnya bisa mencapai tahunan bahkan puluhan tahun.
“Kalau batas minimal-maksimal lahan sih nggak ada. Tapi kita akan berfokus pada apa yang ditanam, yaitu pohon-pohon. Kita akan dorong space-space ruang kosong untuk kembali ditanami.” ucapnya.
Sementara, lanjut Jumhana, terbatasnya lahan dan persentase RTH yang saat ini dmiliki Kota Bekasi yang baru 13 persen membuat pemerintah Kota Bekasi harus lebih gencar melakukan pembukaan lahan.
“Upaya kita hanya memanfaatkan RTH, kan ada kebijakan untuk manfaatkan lahan-lahan terbuka. Itu bisa dilakukan dengan pembelian lahan oleh pemda, atau bisa juga melalui pihak swasta, semacam perumahan-perumahan yang menyediakan lahan fasos fasum, seperti itu,” pungkas dia. (sel)