INFOBEKASI.CO, BEKASI SELATAN – Hari ini digelar perayaan Hari Anak Kota Bekasi bertepatan dengan acara bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) di Jl. Ahmad Yani, Minggu (1/10).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Forum Anak Kota Bekasi yaitu wadah partisipasi anak Kota Bekasi yang terdiri dari 25 penggurus yang mewakili setiap kecamatan, berdiri dibawah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Farid Aditya, Ketua Forum Anak Kota Bekasi mengungkapkan harapannya dalam perayaan hari anak Kota Bekasi agar menjadi kota layak anak.
“Harapannya tentu kita ingin kota Bekasi itu menjadi kota layak anak yang kita harapkan tidak adanya lagi kekerasan, tidak adanya lagi iklan rokok bertebaran di jalan-jalan utama,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga turut dibacakan suara anak Indonesia 2017, yaitu:
1. Tingkatkan akses pelayanan pembuatan akte kelahiran terkhusus di daerah pelosok.
2. Tingkatkan peran forum anak dalam pembangunan.
3. Libatkan tokoh masyarakat dalam implementasi pendewasaan usia perkawinan.
4. Tumbuhkan pola asuh ramah anak.
5. Tingkatkan pengendalian terhadap peredaran narkotika dan psikotropika serta lindungi anak dari iklan, promosi, sponsor, dan asap rokok.
6. Tingkatkan fasilitas kesehatan ramah anak dan perbaiki gizi buruk pada anak.
7. Tingkatkan kualitas pendidikan melalui implementasi pelaksanaan sekolah lima hari dan zonaisasi sekolah serta hapuskan segala bentuk kekerasan di sekolah.
8. Tingkatkan penggunaan internet sehat disertai dengan semangat literasi pada anak
9. Tingkatkan pembelajaran siaga untuk anak di daerah rawan bencana dan konflik
10. Lindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan kekerasan seksual.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa suara anak yang telah dibacakan juga dapat diwujudkan di Kota Bekasi.
“Kita berharap semoga seperti yang tadi sudah dibacakan suara anak, itu harapa -harapan anak Indonesia yang ingin diwujudkan, tentu kita sebagai anak kota Bekasi mengharapkan hal yang sama agar di Kota Bekasi ini anak-anak dapat tercapai apa yang di inginkannya. Menjadi kota Bekasi yang layak anak, tempat yang aman dan nyaman untuk ditempati oleh anak-anak,” jelasnya.
Berkaitan dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap anak, Forum Anak Kota Bekasi memiliki peran sebagai pelopor dan pelapor.
“Memang kita tidak bisa bertindak langsung kalau ada kejadian kekerasan, kita bertugas untuk melaporkan kepada pihak terkait untuk ditindak lanjuti, itu salah satu tugas kita. Namun, kalau ada permasalahan-permasalahan yang kecil masih dapat kita atasi itu biasanya kita ajak ngobrol bareng, sharing dan kita cari jalan keluarnya bareng-bareng,” katanya.
Menurutnya, jika ada anak korban kekerasan yang takut melapor dapat bercerita melalui akun sosial forum anak Kota Bekasi.
“Disini kita punya akun-akun media sosial, misalnya mereka takut untuk berbicara langsung bisa bercerita melalui media sosial kita. Semua orang yang cerita ke kita akan kita tanggapi dan apabila itu hal yang serius akan kita tindaki lebih lanjut dan kita laporkan ke pihak yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Forum Anak Kota Bekasi sudah berdiri sejak 2011 dengan masa periode kepengurusan 3 tahun dan perekrutan dilakukan secara umur.
“Baru angkatan periode ini, kita melakukan open recruitmen itu kita buka secara umum, kita sebar di media sosial dan kita beri tahu pada saat CFD. Kita open recruitmen untuk umum yang penting umur dia tidak lebih dari 18 tahun,” tandasnya.
Untuk kedepannya, Forum Anak Kota Bekasi mempunyai rencana untuk melaksanakan program kerja dengan sosialisai ke sekolah-sekolah.
“Forum Anak Kota Bekasi datang ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan mengenai Forum Anak Kota Bekasi itu apa, kemudian kita memasukan materi-materi yang berkaitan tentang anak. Memang belum dijalankan, tapi kita upayakan agar segera dijalankan. Kita sedang mempersiapkannya agar bisa langsung dimulai tahun ini atau tahun depan,” pungkasnya. (Ren)