BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi baru-baru ini menggalangkan pemberian vaksin Measles Rubella (MR), vaksin tersebut bermanfaat untuk pencegahan penyakit campak bagi kalangan balita, namun di sisi lain vaksin MR dinyatakan tidak halal dikarenakan belum adanya verifikasi uji halal MUI.
Salah seorang ulama Bekasi yang tergabung dalam Persis (Persatuan Islam) Kota Bekasi, Ahmad Syahidin mengatakan bahwa berdasarkan penuturan dan tayangan di televisi, vaksin rubella berasal dari bahan yang halal dan diproses secara halal, dengan demikian ia menyatakan bahwa vaksin tersebut hukumnya boleh digunakan.
“Masalah Vaksin MR belum dapat sertifikat dari MUI selama kita tahu berasal dari yang halal maka hukumnya halal, seperti saya yakin gado-gado itu dari bahan halal diproses secara halal maka hukum makan gado-gado halal walau belum ada sertifikat dari MUI,” ujar Ahmad Syahidin kepada Infobekasi.co, Selasa (22/08).
Ia juga menerangkan Kalaupun ada yang belum yakin dengan penuturan Dinas Kesehatan Bekasi terkait bahwa kandungan vaksin MR halal, itu urusan pribadi masing-masing, namun ia menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan, apalagi mengajak orang lain untuk tak percaya, karena apabila tidak punya bukti bisa terancam dipidana.
“Selama belum ada bukti bahwa vaksin itu berasal dari yang haram atau dibuat dengan cara yang haram, maka hukum asal segala sesuatu adalah HALAL,” tutupnya. (sel)
