INFOBEKASI.CO – Ratusan supir dan pengelola angkutan barang melakukan aksi demonstrasi di kantor halaman Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi. Mereka melakukan aksi unjuk rasa karena selalu menjadi sumber pungutan liar oleh oknum Dishub Kota Bekasi.
Melalui aksi damai tersebut, para pengunjuk rasa diterima langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar dan Sekertaris Dinas Perhubungan Johan Budi.
Saat dimintai keterangannya, Ketua Umum Asosiasi RBPI Ika Rostianti mengatakan bahwa aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk reaksi dari para supir truk atas dugaan pungli yang telah dilakukan oleh oknum dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
“Kami pengemudi Indonesia dari RBPI ingin berjumpa dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Karena katanya Petugas Dinas Perhubungan ini serem serem, horor dan penuh misteri,” kata Ketua Umum Asosiasi RBPI Ika Rostianti.
Ia menambahkan aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk penyampaian aspirasi dan keluhan para pengemudi atas dugaan pungli dari oknum Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
“Kami ingin Pemerintah Kota Bekasi khususnya di Dinas Perhubungan agar berintrospeksi diri. Agar para supir tidak spot jantung ketika masuk di Kota Bekasi atas aksi aksi pungli yang terjadi,” kata Ketua Umum Asosiasi RBPI Ika Rostianti.
Sementara itu, menjawab keluhan dan tuntutan para supir, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar langsung menanggapi terkait adanya oknum Dishub Kota Bekasi yang terindikasi terlibat pungli.
Zeno Bachtiar menyebutkan, setidaknya ada tujuh anggota dishub yang diduga telah melakukan aksi pungli ke sejumlah sopir truk yang melintas di Jalan Kota Bekasi.
“Kami sampaikan pada kesempatan sangat baik ini 6-7 orang sudah kita tindak pak, dua diantaranya bahkan sampai lepas lencana. Tapi data tidak bisa kami (sampaikan),” kata Zeno Bachtiar.
Ia mengatakan akan terus evaluasi terhadap petugas-petugas Dishub Kota Bekasi yang berada di lapangan. Aksi unjuk rasa supir ini menjadi momentum untuk evaluasi internal Dishub Kota Bekasi.
“Dengan momentum kedatangan teman-teman bu Ika dan tim dari rumah berdaya ini kemudian menjadi pemacu kami kembali untuk melakukan analisa evaluasi selanjutnya,” kata Zeno Bachtiar. (Alvin)