INFOBEKASI.CO – Aliansi Mahasiswa Bekasi (AMBISI) melakukan reaksi spontan, Aksi 1.000 lilin sebagai bentuk keprihatinan atas kesalahan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengucapkan sila ke-4 Pancasila dalam acara Bekasi Bersholawat, Sabtu (18/3).
Kesalahan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto melafalkan sila ke-4 Pancasila menjadi viral. Video tersebut menyebar cepat di media sosial.
Aksi keprihatinan 1000 lilin oleh mahasiswa tersebut digelar di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, (Minggu 19/3) yang diikuti mahasiswa dari berbagai kampus di Bekasi.
Aksi keprihatinan 1.000 lilin itu berjalan dami dengan diisi orasi mahasiswa dan perwakilan masyarakat. Mahasiswa menyalakan 1000 lilin yang bertuliskan ‘Save Pancasila’. Acara tersebut juga menagih janji Plt. Wali Kota Bekasi yang hingga saat ini belum terealisasi.
Koordinator aksi damai Christianto Manurung mengatakan kegiatan tersebut aksi damai. “Ini adalah aksi damai yang kami lakukan bersama teman-teman mahasiswa, yang dimana sebelumnya kami sudah melakukan beberapa aksi di Kantor Pemerintah Kota Bekasi dan DPRD Kota Bekasi,” kata Christianto Manurung.
Mencermati kejadian yang baru terjadi beberapa waktu lalu Christianto Manurung mengatakan hal tersebut sangat fatal dilakukan oleh Tri Adhianto selaku Plt.Wali Kota Bekasi pada acara Bekasi Bersholawat yang salah melafalkan sila ke-4 Pancasila.
“Hal ini sudah sangat memalukan. Sekelas kepala daerah tidak hafal dengan Pancasila,” kata Christianto Manurung.
Dikesempatan yang sama mahasiswa juga menyoroti kebijakan anggaran Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang tidak memberikan solusi pada banyak persoalan perkotaan. Justru anggaran tidak tepat sasaran menguap pada APBD 2023. Anggaran untuk relawan Tri Adhianto yang mendapatkan dana hibah dengan nilai yang sangat fantastis. Salah satu relawan Tri Adhianto saja bisa mendapat dana hibah senilai 200 Juta Rupiah.
“Anehnya, anggaran dana hibah yang berasal dari APBD justru masuk ke relawan-relawan Pak Tri,” kata salah seorang orator di aksi 1.000 lilin ‘SavePancasila”.
Mahasiswa juga menyoroti korupsi yang masih menjadi perhatian penegak hukum dan masyarakat. Kejadian terbaru masalah kasus tanah di Jatibening yang melibatkan pejabat dan mantan pejabat justru mendapat jaminan dari Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto agar pejabat yang menjadi tersangka tidak ditahan.
Terkait salah melafalkan sila ke-4 Pancasila Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan tersebut. “Ada kata yang kemudian tidak terucap. Dan saya kira sebagai manusia tentunya ada khilaf dan salah. Semata-mata bangganya, begitu terharunya bisa menghadirkan ulama besar, pemimpin besar, memberi spirit kebangsaan bagi kita bersama, Habib Lutfi. Dan oleh karena itu adalah sesuatu yang manusiawi rasanya dan pada saat itu juga dalam kondisi yang sangat luar biasa dan ini saya kira sebagai kehormatan bagi kota Bekasi dalam membersihkan diri,” jelas Tri Adhianto saat Apel Pagi, Senin (20/3). (Alvin)
