INFOBEKASI.CO, BEKASI SELATAN – Ada pemandangan tak biasa di lantai GF REVO Town hari ini (9/4). Sejumlah staff manajemen REVO Town berseragam orange tampak membagikan cokelat, bunga, dan beberapa merchandise kepada pengunjung setia yang memasuki mal sebagai bentuk peringatan hari pelanggan nasional.
“Dalam rangka memperingati hari pelanggan nasional yang jatuh tepat pada hari ini kami ingin memberikan yang special kepada para pengunjung. Kami memulai kegiatan ini di lantai GF REVO Town pukul 12.00 hingga 17.00 wib” tutur Ranggaraini, Advertising and Promotion Manager REVO Town.
Menurutnya, peringatan hari pelanggan nasional dengan memberikan gift dan merchandise gratis kepada pengunjung, merupakan bentuk rasa terima kasih staff manajemen Revo Town atas dedikasi pengujung melalui masukan-masukan yang diberikan yang sangat berguna untuk kemajuan Revo Town.
“Dalam peringatan hari pelanggan nasional kali ini kami ingin berterima kasih kepada pengunjung REVO Town. Kami banyak sekali menerima masukan dari para pengunjung dari segi pelayanan, tenancy, event, serta promo kami. Hal ini mengindikasikan bahwa pengunjung memiliki atensi yang besar kepada kami” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pengunjung juga dapat terus memberikan berbagai respon terkait Revo Town melalui sosial media, karena sosial media merupakan platform yang kini kerap digunakan oleh masyarakat.
“Tak hanya kegiatan berbelanja di mall, pengunjung juga memberikan beragam respon melalui sosial media. Hal ini terlihat dari postingan di sosial media, followers, maupun review google yang sangat baik untuk eksistensi REVO Town sebagai pusat belanja di kota Bekasi” lanjutnya.
Hari pelanggan nasional (HARPELNAS) pertama kali di gagas oleh Handi Irawan pada 2003. Handi Irawan adalah seorang pengusaha Indonesia yang banyak memprakarsai sejumlah penghargaan di Indonesia seperti Top Brand Award, ICSA (Indonesian Customer Satisfaction Award), Marketing Award, dan lainnya.
Gagasan Handi untuk memahami pelanggan sebagai jiwa bagi perusahaan nampaknya disetujui berbagai pihak, khususnya para pelaku bisnis, dan kemudian diresmikan oleh Presiden Indonesia saat itu, Megawati Soekarno Putri. (Ren)