Selama 10 hari ini kondisi Kali Bekasi menghitam dan menimbulkan aroma tidak sedap. Dampaknya, produksi air bersih di PDAM Tirta Patriot milik Pemerintah Kota Bekasi mengalami penurunan. Dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik.
“Air baku dari Kali Bekasi tidak bisa diproduksi akibat pencemaran berat,” kata Humas PDAM Tirta Patriot, Uci Indrawijaya ketika dihubungi pada Rabu (31/7).
Menurutnya, PDAM sekarang hanya mengandalkan suplai air dari Kalimalang sebanyak 2.000 liter perdetik. Padahal, biasanya ada penambahan dari Kali Bekasi sebanyak 4.000 liter perdetik.
Akibat penurunan produksi ini, suplai air bersih kepada 51.000 pelanggan menjadi terganggu. Dia menyarankan agar pelanggan menampung air di luar jam sibuk pukul 04.00-09.00 dan 17.00-21.00 WIB. Soalnya, pada jam sibuk aliran mengecil karena penurunan produksi.
Sejumlah pelanggan mengeluhkan dampak penurunan produksi ini. Soalnya, selain kuantitas air menurun, kualitas juga menurun. Misalnya, Yakup Sinaga menyebut kondisi air dari PDAM menguning disertai aroma tidak sedap.
“Kalau siang kecil alirannya, baru tengah malam normal,” kata warga Bekasi Utara ini.
Pelanggan lainnya, Ari mengakui tak dapat menggunakan air dari PDAM karena keruh, bahkan cepat menghitam. Meski demikianm tak ada kompensasi dari perusahaan terkait tagihan pemakaian air. “Keluarnya malam doang, sekalinya keluar butek,” ujarnya mengeluh.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Masriwati, mengatakan Kali Bekasi mulai berwarna hitam pekat dan berbau sejak Sabtu, 20 Juli lalu. Instansinya telah menelusuri sampai ke hulu untuk mencari penyebabnya.
Hasilnya, kata dia, limbah sudah terdeteksi di Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi di wilayah Kabupaten Bogor. Karena itu, ia menuding ada aktivitas pembuangan limbah dalam jumlah besar di wilayah Bogor.
“Kami menyarankan agar masyarakat tidak menyentuh air Kali Bekasi, takut iritasi dan gatal, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari, sangat tidak disarankan,” ujarnya. [noe]
Sumber : www.merdeka.com