Presiden Joko Widodo memanggil kepala daerah yang mendapat amanat Perpres nomor 35 tahun 2018 tentang percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Termasuk dari Kota Bekasi hadir dalam pertemuan dengan Presiden tersebut.
“Iya pak Wali Kota datang dalam pertemuan dengan pak Presiden bersama kepala daerah lain. Jokowi ingin pembangunan PLTSa segera rampung,” ujar Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto, kepada Warta Kota, Selasa (6/8/2019).
Tri menuturkan beberapa minggu terkahir, ia juga diundang dalam agenda rapat di Kemenko Maritim guna membahas pengembangan PLTSa.
“Inti semuanya ini ada satu keinginan yang besar dari pemerintah pusat, dari pak Jokowi untuk daerah itu mempercepat, karena ini sudah menjadi suatu yang emergency, suatu yang menjadi persoalan yang luar biasa yang harus diselesaikan secepat mungkin,” jelas Tri.
Untuk itu pihaknya langsung melakukan uji coba PLTSa Sumur Batu yang dikembangkan oleh PT Nusa Wijaya Abadi (NWA).
Uji coba pertama dilakukan pada Senin 22 Juli 2019 dan Jumat 2 Agustus 2019.
“Uji coba pertama hasilnya mesin mampu mengolah sampah sebanyak 120 ton per hari dengan kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 1,5 megawatt. Untuk kedua kita sedang tunggu laporannya,” ungkap Tri.
Tri optimis PLTSa Sumur Batu yang dikembangkan berkat kerja sama dengan PT Nusa Wijaya Abadi (NWA) dapat beroperasi 2020.
“Saya optimis 2020 PLTSa beroperasi, karena saat ini dari pusat dukung dan dorong penuh. Kita di guide tahapan-tahapannya. Apalagi kita masuk cluster 1 bersama Surabaya target operasi 2020,” ucap Tri.
Saat ini juga sudah ada kewajiban untuk PLN membeli hasil listriknya, dengan harga yang sudah ditetapkan.
“Sebelumnya alot dari pihak PLN soal beli hasil listrik serta harganya. Sekarang sudah ditetapkan pusat, jadi enggak ada masalah lagi,” tandas Tri. (MAZ)
Sumber : wartakota.tribunnews.com
