Minggu, Februari 9, 2025
More
    BerandaArtikelPembudayaan Literasi, Menangkap Api Nuzulul Quran

    Pembudayaan Literasi, Menangkap Api Nuzulul Quran

    Info Bekasi -

    Malam Nuzulul Quran. Sudah menjadi seremoni setiap tahun di kalangan umat Islam. Peringatan malam Nuzulul Quran selalu dirayakan setiap 17 Ramadan. Mulai dari Mushola tingkat RW hingga istana menggelar acara khusus untuk memperingati turunnya ayat pertama Al Quran.

    Malam Nuzulul Quran merupakan peringatan historis ketika malaikat Jibril menemui Rasulullah Muhammad SAW di Gua Hira. Malaikat Jibril membawa pesan atau firman suci pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Momen bersejarah tersebut terus diperingati hingga hari ini.

    Sebagai bentuk refleksi tentu peringatan tersebut menjadi penting untuk menempatkan Al Quran sebagai sumber hukum dan panduan hidup setiap insan beriman. Al Quran memiliki nilai amat strategis dalam kehidupan kaum muslimin. Islam dan Al Quran tak bisa dipisahkan. Artinya hidup seorang muslim harus selalu berada dalam bayang-bayang Al Quran.

    Sekadar refleksi pribadi, umat Islam setiap tahun memperingati turunnya ‘ucapan’ Tuhan yang pertama yang ditujukan kepada penghulu para Nabi, Muhammad SAW. Namun seremoni itu belum sampai pada internalisasi pesan sentral ayat pertama Al Quran, Iqra. Baru sekadar agenda rutinitas tahunan. Agenda rutin yang masuk dalam kalender umat Islam. Tapi, Nir pemaknaan.

    Harusnya, bila kaum muslimin bisa menangkap api dari peringatan Nuzulul Quran, maka tidak akan kita temui lagi angka statistik yang menunjukkan bahwa negara-negara muslim menempati posisi terendah dalam hal literasi. Berdasarkan data United Nations Statistics Division 2013 tingkat melek huruf negara dengan penduduk mayoritas muslim hanya 73%. Sementara rata-rata indeks melek huruf negara-negara di dunia 84%. Hal ini berbanding lurus dengan lama masa sekolah di negara mayoritas muslim 5,8 tahun. Sementara rata-rata dunia sudah 7,5 tahun.

    Dari data ini kita menemukan sebuah fakta bila tingkat literasi dunia muslim masih rendah. Padahal setiap tahun umat Islam memperingati hari literasi, Malam Nuzulul Quran. Ayat pertama Al Quran tentang perintah literasi, Iqra.

    Allah SWT ketika pertama kali menyapa Nabi Muhammad SAW melalui firmannya dengan satu diksi, Iqra. Allah SWT tidak langsung mewahyukan tentang rambu-rambu tauhid. Tidak pula perintah tentang solat, puasa, zakat dan haji. Tapi Tuhan membuka firman-Nya dengan perintah Iqra. Ini artinya Iqra memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang muslim. Iqra bagaikan pondasi awal bagi seorang muslim. Kehidupan seorang muslim harus dimulai dari kata ini, Iqra.

    Pesan tersirat dan tersurat dari ayat pertama Al Quran, iqra, seorang muslim haruslah memiliki pengetahuan. Seorang muslim harus dekat dengan ilmu. Tidak hanya haus akan ilmu, tapi juga memiliki rasa cinta pada ilmu. Semangat yang tinggi untuk menemukan ilmu baru dalam setiap proses perjalanan hidupnya.

    Betapa pentingnya literasi hingga Allah menurunkannya sebagai ayat pertama. Karena dengan manusia yang terliterasi maka akan menemukan jiwa merdeka. Hurriyatul insan dari segala bentuk penghambaan pada mahluk dan benda. Hanya mereka yang terliterasi yang akan menemukan kebebasan jiwa dan pikiran.

    Literasi adalah pintu menuju pada Tuhan. Karena Tuhan akan ditemukan dengan tingkat literasi yang baik. Semakin tinggi literasi seseorang maka ia akan lebih mudah mengenal Tuhan. Dengan literasi manusia bisa membuka tabir penghalang dirinya dengan Tuhan Sang Pencipta. Bila Tuhan ingin selalu ada dalam jiwa, pikiran dan perbuatan kita maka perbaikilah budaya literasi.

    Ketika Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyinari dunia dengan cahaya hidayah, maka Nabi pun dibekali dengan magic word, Iqra. Ini artinya Iqra adalah jalan manusia untuk memperbaiki segala kehidupannya, baik spritual, ekonomi dan peradabanya.

    Sebagai bahan kontemplasi, peringatan Nuzulul Quran tidak akan memberikan impak yang besar pada umat bila sekadar manual agenda setiap bulan Ramadan. Akan jauh lebih berdampak luas bila diiringi pembudayaan literasi.

    Dan saya mengimajinasikan bila peringatan Nuzulul Quran setiap tahunnya diisi dengan rilis buku baru, pengetahuan baru. Buku hasil bacaan pada teks dan ayat – ayat Tuhan yang tersebar di alam raya ini. Semoga saja umat makin bisa menangkap api dari ayat pertama Al Quran, Irqa, ` bismi rabbikallażī khalaq.

    BACA JUGA

    IKUTI KAMI

    7,300FansSuka
    403,000PengikutMengikuti
    5,200PengikutMengikuti
    512PengikutMengikuti
    4,200PelangganBerlangganan

    TERBARU