INFOBEKASI.CO, BEKASI TIMUR – Himbauan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI mendapatkan respon beragam dari sejumlah pelajar di Kota Bekasi. Berikut tanggapan beberapa pelajar tersebut.
Salah satunya Bambang Aldiansyah, siswa kelas 11 SMK Negeri 6 Bekasi, dirinya merasa tertarik dan harus menonton film sejarah perjuangan bangsa di dalam menumpas pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Karena kita bisa menyelami makna perjuangan di dalamnya,” ujar Bambang.
Selanjutnya dari orang yang berbeda nih yakni Hilal Imam Wicaksana, yang juga merupakan siswa kelas 11 SMK Negeri 6 Bekasi, mengatakan ia sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan nonton pemutaran film G30S/PKI tersebut.
“Ya karena banyak sejarah yang tertuang di dalamnya dan bisa menjadi ilmu dan pelajaran tambahan bagi pelajar,” ungkap Hilal
Dari berbeda sekolah, tak ikut ketinggalan yang juga seorang siswi kelas 11 dari SMA Negeri 18 Salma Aulia Haikal, berpandangan bahwa sebagai generasi muda penerus bangsa, kita sebagai pelajar wajib menonton film G30S/PKI tersebut, karena menambah wawasan kita sebagai pelajar, jangan hanya sisi kelamnya saja, melainkan hikmah perjuangannya yang perlu kita ambil manfaatnya.
“Sebagai generasi penerus bangsa kita wajib menonton film G30S/PKI guna menambah wawasan, jangan mengambil dari sisi kelamnya saja. Namun, ambil hikmah dari perjuangannya serta manfaatnya,” ujar Aulia.
Rangga yang juga siswa kelas 11 SMA Negeri 18 Bekasi, ketika mengetahui adanya himbauan untuk melaksanakan nonton bareng film tersebut, sangat tertarik untuk ikut terlibat menonton film tersebut, karena selama ini hanya mendapatkan bukti sejarah perjuangan bangsa penumpasan PKI melalui buku pelajaran saja, tapi melalui film tersebut jadi kita jadi tahu betapa kejamnya PKI dan hal ini bisa menambah pengetahuan para pelajar mengenai sejarah bangsa Indonesia.
“Saya sangat tertarik karena selama ini kita para pelajar mengetahuinya hanya dalam buku pelajaran saja. Jika melalui film kita jadi lebih tau betapa kejamnya saat itu dan juga dapat pengetahuan tambahan mengenai sejarah bangsa Indonesia,” ungkap Rangga. (Apl)