Dunia pendidikan Bekasi kembali menjadi sorotan secara nasional. Bekasi kembali menjadi perhatian karena kasus Anak SD di Tambun Selatan yang kakinya harus diamputasi karena diduga akibat di-bully Teman.
Perundungan fisik ididuga membuat Siswa F menderita sakit pada bagian kaki hingga belakangan harus diamputasi.Ibu korban, Diana (40) menceritakan peristiwa pilu ini terjadi pada Februari 2023 lalu saat anaknya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 6 SD.
Berdasarkan cerita yang diterima, kejadian bermula saat F hendak jajan pada jam istirahat sekolah. Dalam perjalanan ingin jajan itu, F tiba-tiba didatangi 5 temannya. Salah satunya menyandung F.
Namun F tidak menceritakan kejadian tersebut ke orang tuanya. Tiga hari kemudian F merasakan sakit pada kaki kirinya. Diana memaksa sang anak untuk bercerita.
Luka akibat perundungan berlanjut hingga mengalami infeksi. Akhirnya dokter memutuskan harus diamputasi.
Mencegah kejadian serupa terjadi pada keluarga Bekasitizen, berikut beberapa ciri atau tanda anak mengalami bullying.
Pertama, Anak-anak yang mengalami perundungan seringkali menunjukkan emosi yang sering berubah-ubah. Hal itu bisa disebabkan karena perasaan sedih, stres ringan atau depresi dari perlakuan teman-temannya.
Kedua, Anal tampak gelisah, lesu, muram, putus asa terus-menerus, kehilangan kepercayaan diri, mudah cemas, menutup diri dari orang-orang sekitar
Ketiga, Anak mulai terlihat malas pergi ke sekolah, para orang tua perlu untuk mewaspadai. Bukan hanya malas pergi, orang tua juga perlu waspada bila anak sering terlambat sekolah atau melewatkan kelas. Hal ini lantaran kemungkinan Ia menjadi korban bullying. Tindakan tersebut dilakukannya hanya untuk menghindari perundungan.
Keempat, Anak kehilangan minat pada hobi dan kesenangannya. Ciri-ciri pertama anak menjadi korban perundungan adalah kehilangan minat pada hal-hal yang digemarinya, termasuk hobi. Apabila anak-anak kehilangan minat pada hobi atau makanannya, coba orang tua memperhatikan mereka.
Kelima, Terdapat luka memar di wajah, tangan, punggung tiba-tiba tanpa alasan. Bisa juga mengalami cedera di gigi dan bagian tubuh lainnya. Tapi anak mungkin berkilah ia terjatuh dari tangga atau kejedot di sekolah.
Keenam, Memerhatikan kebiasaan anak-anak di luar jam sekolah. Jika ada tanda-tanda persahabatan mulai putus atau anak jadi jarang bermain dengan teman-teman sebayanya, hal itu dapat menjadi indikasi bahwa anak telah mengalami perundungan. Kemudian tanyakan pada mereka bagaimana hubungannya dengan teman-temannya itu. Jangan cuma mengamati setiap apa yang anak sampaikan dari pertanyaan itu, tetapi pahami juga bahasa tubuhnya. Bila si anak tidak merasa nyaman membicarakan teman-temannya, mungkin ada yang tidak beres dalam pergaulan sang anak.
Ketujuh, Anak sering mengeluh kehilangan barang atau barang-barangnya rusak. Contohnya buku, pakaian, sepatu, barang elektronik, atau aksesori (jam tangan, gelang, dan sebagainya). (tim)