MUSTIKAJAYA – Rumah salah satu korban pencabulan di Kampung Ciketing, Mustikajaya, Kota Bekasi, diteror oleh orang tidak dikenal.
Kejadian tersebut terjadi Selasa (29/8), pukul 01:00 wib, saat itu mobil kijang kapsul warna campagne bernopol B 1026 FZZ berhenti didepan rumah dan mengambil foto rumah korban.
Saat dihampiri warga yang berjaga disekitar rumah, mobil tersebut langsung kabur. Pengacara korban pencabulan, Griyo Mandraguna membenarkan peristiwa tersebut.
“Iya dua hari lalu ada yang mengambil foto rumah korban pencabulan, saat dihampiri warga, mobil tersebut langsung pergi meninggalkan rumah korban,” kata Griyo saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
Sampai saat ini belum diketahui motif dan siapa orang yang mengambil foto rumah korban dan apa tujuannya.
Sementara itu, saat ditanya tentang perkembangan kasus pencabulan yang dilakukan oleh terduga Fiki, Griyo mengatakan secepatnya pihak kepolisian akan memanggil dokter yang melakukan visum kepada korban.
“Nanti secepatnya polisi akan memanggil dokter yang memvisum korban,” kata Griyo.
Sebelumnya dokter di Klinik dan Rumah Bersalin Paramitra Medika Bekasi, menyatakan ada luka di dubur anak lelaki berumur 4 tahun tersebut.
Alasan pihak keluarga visum diluar tanpa rekomendasi polisi lantaran lambatnya kerja Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Bekasi Kota.
“Laporan kan tanggal 14 Agustus 2017, disuruh visum tanggal 16 Agustus 2017, takut lukanya kering makanya keluarga beinisatif visum diluar. Visum dari dokter tersebut tidak dijadikan bukti, tetapi sebagai bahan pertimbangan bagi pihak kepolisian,” tutup Griyo.
