INFOBEKASI.CO – Mohammad Istiqamah Djamad atau biasa disapa Is, vokalis band Payung Teduh yang memutuskan vakum, tetap terjun ke dunia musik lewat solo karier.
Berbagai rencana akan dilakukan untuk karier bermusiknya dengan solo kariernya tersebut. Seperti apa itu? Is memutuskan hengkang dari Payung Teduh pada November 2017. “Ruang Tunggu” menjadi album terakhir kebersamaannya dengan grup musik yang terbentuk pada 2007 itu.
Tak bisa dipungkiri nama Is sebagai musisi, terutama sebagai vokalis, namanya melambung ketika bergabung bersama band Payung Teduh. Dia memutuskan keluar dari Payung Teduh pada 1 Januari 2018. Setelah tidak lagi menggawangi Payung Teduh, apabila menjalani aktivitas manggung, Is hanya tampil maksimal lima kali dalam satu bulan.
Dia juga sesekali tampil solo bersama band bernama Pusakata. Pusakata berencana merilis single perdananya, ‘Kehabisan Kata’.
Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa bersama keluarga. Maklum, selama bersama Payung Teduh, dia hanya memiliki sedikit waktu untuk keluarga.
“Saat ini anak-anak saya sedang tumbuh. Kalau pulang ke rumah hanya ganti koper, sepertinya enggak lagi saya melakukannya,” ucap Is.
Meski begitu, sebagai bagian dari wujud idealisme dalam bermusik, Is pun mengaku sedang menggarap proyek album solonya yang ditargetkan rilis pada Juli 2018. Is mengatakan, materi lagu yang dinyanyikannya akan lebih berwarna.
Tidak hanya soal kisah asmara, melainkan tentang rasa cinta alam yang selama ini disukainya. Untuk musikalitas, vokalis berambut keriwil ini pun tak menampik apabila aransemen yang diciptakannya memiliki nuansa musik Payung Teduh.
Sebelum merilis album, vokalis berusia 34 tahun ini pun akan terlebih dahulu mengeluarkan single. Hingga saat ini dia sudah memiliki enam lagu. Selain melahirkan album, Is juga ingin membuat konser tunggal pada tahun ini. Dia akan berkolaborasi dengan musisi lain seperti Ronald Steven dan Denny Chasmala.
“Konser tunggal tahun ini pastinya dan enggak sekali, tapi mungkin tiga atau empat kali. Mungkin, tak hanya di satu kota, kita tunggu saja,” tutur Is.