INFOBEKASI.CO – Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Koalisi Maju Bekasi menggelar aksi dan sweeping terhadap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bekasi yang diduga menjual proyek kepada pihak swasta. Mahasiswa menuntut salah satu oknum anggota DPRD yang terseret kasus hukum diproses.
Koodinator aksi tersebut Chris Manurung mengatakan bahwa maraknya praktik korupsi mungkin dapat dikatakan sudah mengakar pada tubuh Pemerintahan Kota Bekasi.
“Seperti halnya yang pernah terjadi pada Tahun 2022 terkait proyek peningkatan saluran sekunder di lingkungan pemerintah DBMSDA kota Bekasi yang sempat dipanggil oleh Polda Metro Jaya karena diduga terindikasi perbuatan korupsi,” kata Kordinator Aksi Chris Manurung.
Chris Manurung mengatakan saat ini sedang viral di Kota Bekasi, dimana salah satu oknum anggota DPRD Kota Bekasi dari Partai Gerindra diduga melakukan jual beli proyek dari paket pekerjaan aspirasi, sebanyak 30 titik. Dengan total RP. 3.807.000.000 pada Tahun Anggaran 2023.
“Hal itu berdasarkan laporan kepolisian dari saudara SE yang katanya dirinya merasa dirugikan, karena telah memberikan uang senilai 150 juta rupiah kepada Pihak atau perpanjang tanganan dari Mustopa selaku anggota DPRD Kota Bekasi, untuk mendapatkan proyek tersebut,” kata Chris Manurung.
Ia menambahkan hal yang sangat mencengangkan dari kejadian ini, ketika diketahui bahwa saudara SE selaku si pelapor diduga juga merupakan caleg dari Partai Gerindra Kota Bekasi.
“Tentu dari permasalahan ini, kita dapat melihat bukan hanya suatu dugaan pelanggaran hukum saja yang terjadi,” kata Chris Manurung.
Ia menyesalkan hal tersebut, apalagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengatakan kepada seluruh masyarakat bila partainya berkomitmen untuk memberantas korupsi di Indonesia.
Massa aksi demo ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Anim Imanuddin bersama dua anggota Fraksi Partai Gerindra. (Alvin)