INFOBEKASI.CO, MEDANSATRIA – Rencana pemutaran film G30S/PKI di berbagai wilayah di Indonesia sempat menuai kontroversi berbagai kalangan. Bahkan menurut beberapa pihak, pemutaran film ini bisa membuka kembali sejarah kelam bangsa.
Komandan Rayon Militer Wilayah Medan Satria dan Bekasi Barat, Mayor Infantri Rahmat Triono mengungkap bahwa sudah menjadi hal wajar apabila keputusan pemutaran film ini menjadi kontroversi. Namun, hal tersebut bukanlah alasan untuk tidak memutar film G30S/PKI karena hal ini menurutnya merupakan perintah langsung dari atasan.
Menurutnya, pemutaran kembali film dokumenter tersebut bertujuan mengingatkan masyarakat kembali, terutama generasi muda akan sejarah kelam yang pernah dialami Indonesia karena dikhianati bangsa sendiri, dengan tragedi pembantaian sejumlah tokoh negara dan agama saat itu.
“Kami sebagai pelaksana tugas pun akan tetap mengajak warga untuk nonton bareng film G30S PKI dan Janur Kuning ini. Intinya film ini lagi-lagi supaya mereka tidak lupa sejarah yang terjadi dari zaman kerajaan hingga zaman penjajahan
Baru sampai terjadinya pemberontakan PKI tahun ’65,” ujarnya, Rabu (20/9).
Ia juga menyatakan, sudah lama film itu tidak ditayangkan karena berbagai alasan, maka saat ini, kata dia, di saat sikap nasionalisme masyarakat sedang terombang-ambing dan bahkan lemah sama sekali di kalangan generasi mudanya, momen penayangan film G30S PKI ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait sejarah Indonesia, terutama perjuangan para pahlawan dan apa yang menimpa mereka saat itu.
“Ini sebagai pembelajaran kepada generasi muda agar tidak melupakan sejarah perjuangan maupun pemberontakan PKI yang secara keras membunuh para jenderal, ulama dan santri,” pungkas dia.(sel)