BEKASI SELATAN – Kelompok terbang atau kloter 96 yang merupakan kloter terakhir asal Jawa Barat, Sabtu (26/08) siang diberangkatkan dari Embarkasih Jakarta Bekasi. Kloter 96 yang merupakan kloter gabungan ini terdiri dari wilayah Kota Bekasi, Depok dan Majalengka ini diberangkatkan dengan upacara pelepasan yang di hadiri Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat, Ahmad Buchori.
Dalam sambutannya, Ahmad Buchori mengatakan keberakatan Calon Jamaah haji asal Jawa Barat seluruhnya berjalan lebih baik di bandikan dengan tahun lalu.
“Alhamdulillah keberangkatan calon jamaah haji tahun 2017 berjalan dengan baik dan lancar dari awal sampai akhir hari ini, meski masih adanya kendala teknis pada Kloter pertama akibat delay pesawat karena landasan di Bandara Halim mengalami rusak dan harus di alihkan ke Bandara Soeta,” ungkapnya.
Dari total keseluruhan yang tercatat sekitar 93 ribu lebih calon jamaah haji asal Jawa Barat, hanya 27 orang calon jamaah haji yang tidak bisa diberangkatkan lantaran dalam kondisi hamil dan sakit parah.
“Iya ada sekitar 27 orang calon jamaah haji asal Jawa Barat yang tidak bisa di berangkatkan, karena sakit dan hamil. Insya Allah, mereka akan kita berangkatkan pada musim haji pada tahun 2018 nanti,“ katanya.
Hal ini membuktikan bahwa, dari tahun ke tahun proses keberangkatan calon jamaah haji mulai bagus, tertib dan sesuai dengan rencana. Kendala teknis dan masih banyaknya calon jamaah haji yang membawa barang-barang yang di larang masih ada namun jumlahnya berkurang.
”Masih ada calon jamaah haji yang membawa barang-barang yang dilarang seperti rice cooker, gunting, rokok yang berlebihan dan lainnya meski jumlahnya mulai sedikit di banding tahun lalu,” kata Ahmad Buchori kepada infobekasi.co
Dengan demikian, dalam waktu dekat ini panitia keberangkatan calon jamaah haji akan di bubarkan dan akan di bentuk panitia kedatangan jamaah haji.
“Rencananya pemulangan jamaah haji asal Jawa Barat kloter pertama tiba pada tanggal 7 September 2017 di Asrama Embarkasih Jakarta Bekasi. Dan para keluarga jamaah haji di himbau tidak agar tidak menjemput jamaah haji di Asrama haji agar tidak mengganggu proses pemulangan jamaah ke daerah masing-masing,” tutupnya.