Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar di Desa Sukamurni, KabupatenĀ Bekasi, disulap menjadi tempat wisata. Lahan seluas 2.500 meter persegi tersebut kini menjadi taman bunga matahari.
Taman Bunga Matahari Bekasi berada di Kampung Rawa Keladi, Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, KabupatenĀ Bekasi. Tempat wisata ini baru dibuka untuk umum pada 17 Februari.
“Dulu buangnya (sampah) di sini. Dulu ini karena gudang kosong di sini, nggak ada yang ngurus, akhirnya jadi TPS liar,” ujar pengelola Taman Bunga Matahari Bekasi, Sarman Faisal (34), di Desa Sukamurni, Jumat (22/2/2019).
Berbagai jenis sampah, kata Sarman, dibuang di lahan tersebut. Mulai dari sampah rumah tangga hingga limbah pertanian.
“Sekam, sampah rumah tangga. Campur aduk,” sebut Sarman.
Sejak tahun 2014, lahan tersebut menjadi TPS Liar. Baru akhir tahun 2018, Sarman mempunyai ide untuk membuat tempat wisata bunga matahari dan merombak total TPS liar tersebut.
“Ide awalnya, sering jalan-jalan sih. Terutama kita ke tempat teman di Brebes. Di sana teman udah berhasil mengembangkan sektor bunga matahari. Pas saya pulang, kenapa nggak kita kembangin di Bekasi. Dari kita tanam sampai berbunga ini antusias masyarakat karena unik kali bunga nya ya,” ujar Sarman.
Sarman sendiri mengaku menyukai bunga matahari. Menurutnya, bunga matahari sangat langka terutama di Jawa Barat.
Sarman turut memberdayakan masyarakat sekitar. Mereka dibagi tugasnya.
“Semua pegawai saya orang sekitar sini. Hampir 30 orang. Ada yang bagian kebersihan, perawatan bunga, parkir, kasir,” ujar Sarman.
Taman Bunga Matahari Bekasi buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Tiket masuk seharga Rp 5.000. Selain taman bunga, fasilitas yang disediakan antara lain kolam perahu bebek, arena mobil-mobilan, trampolin, hingga spot foto ornamen bunga.
“Tiket masuk Rp 5.000, untuk ganti biaya operasional anak-abak sini. Dibuka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 6 sore. (Taman Bunga Matahari Bekasi) Dibuka dari tanggal 17 Februari kemarin. Di minggu pertama itu kita dikunjungi 1.200 orang,” ujar Sarman.
Pantauan detikcom, pada pintu masuk Taman Bunga Matahari, pengunjung melewati lorong yang terbuat dari jerami dan bambu. Terdapat sejumlah payung yang menggantung di atap lorong.
Persis di sebelah kanan pintu masuk, tampak hamparan taman bunga matahari seluas 10 x 10 meter. Sebanyak kurang lebih 2.000 bunga matahari tersebut tampak mekar dan bewarna kuning cerah.
Tinggi bunga matahari bervariasi. Rata-rata tingginya satu meter. Menurut Sarman, umur bunga Matahari tersebut mencapai 51 hari.
Terdapat celah jalan di tengah hamparan bunga matahari sehingga pengunjung dapat berfoto pada celah tersebut. Selain bunga matahari, tampak baling-baling bewarna biru dan merah mempercantik taman bunga tersebut.
Tidak hanya untuk orang dewasa, Taman Bunga Matahari Bekasi juga memanjakan anak-anak. Di belakang taman, terdapat kolam seluas 15 x 5 meter. Tersedia 2 perahu bebek di kolam tersebut.
Arena balapan untuk anak-anak juga tersedia. Pihak Taman Bunga Matahari Bekasi menyediakan 6 unit mini car dan 3 unit mini becak. Spot foto berupa ornamen bunga matahari dan trampolin juga tersedia.
Salah satu pengunjung, Dewi (30), mengaku kagum dengan Taman Bunga Matahari. Dia sengaja datang karena penasaran.
“Keren sih. Lumayan bagus. Saya baru pertama kali ke sini, karena penasaran saja lihat kayak apa. (Saya tahu) lewat Facebook, di TV juga sudah muncul,” ujar Dewi.
Pengunjung lainnya, Munireng (35), merasa bangga dengan adanya tempat wisata di Kabupaten Bekasi.
“Ya seneng aja gitu. Di desa kita udah ada tempat wisata kayak gini. Rencananya mau ke sini lagi, mau ajak anak sekolah,” ujar Munireng.
Sumber : news.detik.com