Rabu, Desember 6, 2023
More
    BerandaArtikelKeluarga Pasien RS Kartika Husada Pertanyakan Anaknya Yang Sakit Amandel Kemudian Didiagnosa...

    Keluarga Pasien RS Kartika Husada Pertanyakan Anaknya Yang Sakit Amandel Kemudian Didiagnosa Mati Batang Otak

    Info Bekasi -

    INFOBEKASI.CO – Keluarga pasien RS Kartika Husada mempertanyakan proses penanganan medis di rumah sakit tersebut. Keluarga pasien atau tepatnya orang tua pasien Albert Francis meminta pertanggungjawaban dan penjelasan dari dokter dan manajemen rumah sakit.

    Kejadian ini bermula ketika dua anak Albert Francis sakit amandel.  Albert Francis terlebih dahulu membawa kedua anaknya ke Puskesmas. Dari Puskesmas diberikan rujukan ke RS Kartika Husada Jatiasih.

    Setelah datang ke RS Kartika Husada benar bahwa kedua anak Albert Francis memiliki sakit amandel dan harus dioperasi, baik anak yang pertama maupun anak kedua.

    “Tanggal 7 September ini. Saya bawa kedua anak saya ke RS ini (Kartika Husada). Karena dapat rujukan kita dari Puskesmas. Tanggal 7 kami ketemu dokter THT nya. Langsung dicek anak saya anak pertama amandel, yang kedua juga sama. Tapi awal dicek anak saya ada keluhan juga ditelinga anak kedua dan sering batuk pilek juga gak sembuh-sembuh ternyata amandelnya,” kata Albert Francis kepada awak media, Rabu (27/09/2023).

    Kemudian, dilakukanlah perawatan dan tanggal 14 September 2023 dirinya bersama kedua anaknya kembali lagi ke RS Kartika Husada dan akan dilakukan tindakan atau operasi pada tanggal 19 September 2023.

    Ternyata setelah dilakukan tindakan atau operasi. Anak kedua yang operasi amandelnya dilakukan terlebih dahulu, dua hari tidak sadarkan diri, parahnya orang tua tidak diberitahu. Sedangkan anak pertama yang operasinya dilakukan setelah anak kedua sudah selesai.

    “Saya sempat menanyakan ke pihak dokter penanggung jawab dan tidak dijelaskan secara detail. Kita minta rekam medik sebagai hak kita, itu kita tidak dikasih tahu. Sampai dua hari setelah operasi, anak saya tidak sadar, baru kita dikasih tahu,” kata Albert Francis.

    Hingga saat ini, anaknya tidak sadarkan diri di ruang ICU. Bahkan sang anak tidak dapat merespon apapun dan bernapas lewat bantuan alat.

    “Kita kecewa dengan manajemen yang tidak menjelaskan. Kita minta rujukannya pun tidak diberikan. Kita minta rujukan ingin cari Second Opinion di RS lain bener ga sih anak saya begini. Karena anak saya hanya operasi ringan amandel. Anak saya yang pertama berhasil, kenapa anak kedua yang dioperasi duluan malah berakhir dengan diagnosa mati batang otak,” kata Albert Francis.

    Sekarang sudah hari ke-8, ia mengaku, sudah empat kali melakukan pertemuan dengan pihak RS. Anehnya ketika dirinya meminta rekam medik putranya, pihak RS selalu berkelit dengan berdalih harus rapat manajemen terlebih dahulu.

    Setiap pertemuan juga dirinya tidak dipertemukan dengan sang Dokter penanggungjawab, melainkan hanya dipertemukan dengan pihak humas dan kepegawaian Rumah Sakit Kartika Husada.

    Hal tersebut menyebabkan dirinya tidak mendapatkan informasi yang utuh. Maka dari itu, dirinya mempertanyakan tindakan dari RS Kartika Husada. Kenapa anaknya datang sehat dengan hasil diagnosa hanya amandel kemudian setelah mendapat tindakan operasi amandel, anaknya malahan didiagnosa mati batang otak.

    Hingga saat ini dirinya tidak mendapatkan penjelasan apapun dari RS Kartika Husada Jatiasih.

    “Apalagi saat melakukan operasi kita diminta datang pagi Jam 5 dan jam 12 baru dilakukan tindakan. Harusnya kalau mau operasi sehari sebelumnya datang dan hari berikutnya dilakukan operasi. Kalau ini tidak, pagi datang lantas siangnya langsung operasi. Ternyata saat operasi, anak saya langsung diambil begitu saja tanpa sepengetahuan istri saya yang saat itu sedang mandi. Kita meminta pertanggungjawaban dari RS Kartika Husada. Karena anak saya keduanya sehat saat datang ke rumah sakit, kenapa setelah operasi amandel malah didiagnosa mati batang otak,” jelas Albert Francis.

    Disclaimer, penjelasan informasi tersebut diatas  masih dari satu pihak. Akan dinaikkan bila ada penjelasan resmi dari pihak Rumah Sakit bersangkutan. (Alvin)

    BACA JUGA

    IKUTI KAMI

    7,300FansSuka
    403,000PengikutMengikuti
    5,200PengikutMengikuti
    512PengikutMengikuti
    4,200PelangganBerlangganan

    TERBARU