INFOBEKASI.CO, RAWALUMBU – Ternyata di Bekasi ada Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) lho yang digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum lama ini, program ini diharapkan menjadi solusi pemutus angka putus sekolah di Kota Bekasi, terutama di tingkat SMK.
Sekretaris Lembaga Pendidikan Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, Ayung Sardi Dauly, mengatakan rasa optimisnya akan keberhasilan program PJJ tersebut untuk memutus mata rantai angka putus sekolah.
Menurutnya, saat ini dengan adanya PJJ yang rencananya akan efektif pada 1 Oktober 2017, merupakan salah satu program pendidikan yang dirancang dan diluncurkan, agar memberikan kesempatan kepada warga yang belum sempat menyelesaikan masa belajarnya dan sudah bekerja, bisa menyelesaikannya dengan jurusan yang diminati dan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
“Yang perlu diingat disini bahwa PJJ ini diluncurkan agar angka putus sekolah bisa ditekan dan memberikan kesempatan menempuh pendidikan bagi mereka yang belum sempat menyelesaikannya,” tutur Ayung kepada infobekasi.co, Senin (11/9).
Dengan sistem pembelajaran secara online, diakui Ayung, untuk program PJJ ini terdapat batasan usia, yakni minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun.
Sedangkan untuk kegiatan belajarnya sendiri tidak mesti di sekolah induk dan bisa diselenggarakan di Kelurahan atau Kecamatan setempat.
“Sistem belajarnya online, bisa belajar di sekolah induk atau di Kelurahan serta Kecamatan setempat,” terangnya lebih jauh.
Dengan jumlah rombelnya sebanyak 30 orang siswa, Ayung berharap PJJ di Kota Bekasi tersebut bisa meningkatkan partisipasi kelulusan siswa di tingkat sekolah menengah, khususnya SMK.
“Kami berharap agar PJJ ini bisa meningkatkan partisipasi kelulusan siswa di tingkat SMK serta mampu menciptakan lulusan yang mandiri yang disertai dengan life skill yang memadai,” pungkasnya. (Apl)