Hari Raya Idul Adha atau biasa disebut Hari Raya Kurban yaitu ketika Nabi Ibrahim Alaihisslam dengan rela mengorbankan putranya Ismail. Kesediaan Nabi Ibrahim tersebut sebagai wujud kepatuhan dan kepasrahan beliau terhadap Allah SWT. Peristiwa ini diabadikan oleh umat Muslim dengan ritual berqurban hewan di Hari Raya Aidul Adha.
Berqurban memiliki dua makna yaitu makna ibadah dengan pendekatan diri kepada Allah SWT, yang dilakukan melalui media hewan yang akan disembelih atau dikurbankan, dan memberikan daging qurban kepada sesama umat muslim, khususnya kaum du’afa.
Mengingat pelaksanaan pemotongan hewan qurban dalam waktu yang bersamaan, berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan hewan kurban terutama sapi, kerbau, kambing dan domba dengan spesifikasi sesuai dengan persyaratan hewan qurban. Bagaimana cara memilih hewan qurban yang sehat dan sesuai dengan syariat agama Islam :
1. Sehat
Hewan harus sehat, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
– Nafsu makan
– Bulu bersih dan mengkilat
– Gemuk dan lincah (aktif)
– Muka tidak kusam
– Lubang kumlah (mulut, mata, hidung, telinga dan anus) bersi dan normal
2. Tidak Cacat
– Sangat kurus kering
– Pincang
– Buta (tidak bisa melihat)
– Tidak lincah
3. Umur yang cukup
– Untuk kambing dan domba usia cukupnya adalah 12-18 bulan
– Sapi dan kerbau adalah 22 bulan
– Usianya sudah cukup untuk disembelih, giginya pasti sudah berganti (dua gigi susu di depan)
– Warna gigi hewan ternak pun terlihat lebih gelap
Permasalahan yang sering terjadi dilapangan yaitu, Masih masih banyak hewan ternak betina produktif yang dipotong sebagai hewan qurban. Masih dijumpai adanya ternak qurban yang belum cukup umur. Hal ini sering terjadi di mayarakat dikarenakan berbagai factor. Untuk hal tersebut perlu untuk mengedukasi masyarakat yang hendak berkurban untuk membeli ternak qurban sesuai ketentuan syariat Islam. (Soni)
