INFOBEKASI.CO – Bila hujan mengguyur Bekasi dengan intensitas tinggi dan durasi yang cukup lama, bisa dipastikan puluhan titik jalan di Kota Bekasi tergenang air. Seperti ketika hujan turun di Kota Bekasi, Selasa (6/12) yang mengakibatkan puluhan jalan di Kota Bekasi tergenang.
Genangan air di sejumlah titik di Kota Bekasi disebabkan oleh saluran air yang tidak berfungsi. Banyak lumpur, sampah atau benda lain menutupi saluran air tersebut. Genangan pun terjadi di jalur utama Kota Bekasi seperti Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ir Djuanda, Jalan Nusantara, Jalan Raya Jatiwaringin, Jalan Kali Abang Tengah dan lokasi lainnya.
“Ya karena got atau saluran air terhambat sedimentasi dan sampah. Sehingga lambat air mengalir. Tapi setelah hujan selesai ada yang langsung surut dan ada yang butuh waktu 1 sampai 2 jam baru surut,” kata Idham Chalid, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Idham Chalid mengatakan jalan yang tergenang akibat hujan mencapai puluhan jalan yang tergenang.
“Untuk Jalan Jendral Sudirman itu gotnya mampet. Sekarang juga genangannya masih ada. Begitu juga di Kali Abang Tengah,” kata Idham Chalid.
Sebagai bentuk antisipasi kecelakaan atau terjadinya korban, pihak BPBD sudah melakukan kordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.
Setidaknya ketika hujan deras turun dan ada genangan pihak DBMSDA melakukan pemompaan terhadap genangan air. Hal ini bisa dilakukan untuk antisipasi dini bila terjadi genangan yang bisa menyebabkan bahaya terhadap pengguna jalan.
“Saya juga meminta DBMSDA untuk lebih aktif lagi memberikan saluran-saluran besar maupun saluran kecilnya juga. Intinya kita akan berkoordinasi terus ya,” kata Idham Chalid.
Sejauh ini dari monitor tim Info Bekasi, bila saluran air di Bekasi Kota jarang dibersihkan secara berkala. Bahkan ada saluran yang sudah bertahun-tahun tidak juga dibersihkan.
Hujan tidak turun, air selokan sudah luber ke jalan raya. Seperti yang terjadi di jalan Profesor M. Yamin, dekat kantor Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur. (alvin)
