Dalam hubungan asmara pasti kita banyak menuai masalah yang menyebabkan hubungan kita mudah berakhir begitu saja. Padahal, baiknya sih kita bicarakan baik-baik terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab masalah tersebut. Banyak hal yang menjadi penyebab berakhirnya hubungan asmara antara sepasang kekasih. Ini nih lima diantaranya yang menyebabkan hubungan asmara mudah berakhir. Lets, simak guys!
Selingkuh
Selingkuh adalah alasan utama sebuah hubungan berakhir. Pria secara terprogram akan memutuskan hubungan ketika Anda selingkuh secara fisik. Menurut hasil studi dari Saint Louis University, pria merasa terancam ketika dia tahu tidak dapat meneruskan gennya kepada pasangan. Sedangkan bagi wanita, selingkuh secara emosional menjadi alasan kuat untuk memutuskan hubungan. Wanita biasanya akan menjauhi pria yang mulai memiliki keterikatan emosi dengan wanita lain.
Terlalu Sering Bertengkar
Sewaktu masa PDKT, dia tampak begitu manis bahkan tidak pernah ada masalah yang membuat Anda bertengkar. Sekarang? Ada masalah kecil sedikit, dia marah. Lalu Anda jadi terbawa emosi dan akhirnya pertengkaran itu terjadi. Rasa capek karena terlalu sering ribut membuat salah satu pihak menyerah.
Bosan
Nah, kalo rasa bosan dalam hubungan yang sudah terjalin lama adalah hal yang wajar. Tapi, jangan pernah menganggap sepele perihal kebosanan dalam hubungan. Jika kamu mengabaikannya dalam waktu yang lama, justru secara perlahan hal ini akan memicu kandasnya hubungan kamu dan pasangan. Bertemu setiap hari, berkomunikasi hampir setiap waktu, dan malas melakukan variasi tentu menjadi awal kehancuran.
Beda Tujuan
Si dia masih ingin bebas dan tidak mau terikat dengan hubungan seperti pernikahan. Sedangkan Anda sudah ingin hidupsettle membangun sebuah keluarga. Perbedaan pandangan dan tujuan seperti ini akan memicu retaknya hubungan asmara Anda. Menyampingkannya hanya akan membuat salah satu pihak merasa tertekan dan hubungan tidak akan berjalan bahagia.
Gaya Hidup Berbeda
Si dia suka party, sedangkan Anda adalah anak rumahan yang lebih senang menonton DVD atau bermain game. Meski Anda menikmati kehadiran satu sama lain, terkadang kalian memiliki cara pandang dan gaya hidup sehari-hari yang berbeda. Awalnya, kalian mungkin akan berkompromi dalam menentukan cara untuk menghabiskan waktu bersama, di mana Anda mencoba untuk ikut kegiatan dia dan sebaliknya. Namun terkadang hal tersebut tidak bisa dipaksakan, apalagi jika Anda merasa tidak nyaman melakukannya.