Masih segar dalam ingatan peristiwa beberapa waktu lalu, aksi tidak senonoh pria yang masturbasi di tempat umum, dalam kasus ini tindakan tidak bermoral itu terjadi di kereta api listrik atau KRL kemudian direkam oleh penumpang hingga lantas viral di jagat maya.
Hmm kenapa ya tindakan masturbasi di tempat umum ini bisa terjadi?
Ternyata ada lho penjelasan ilmiahnya mengapa masturbasi di tempat umum ini terjadi menurut pakar kejiwaan atau psikolog.
Dalam istilah ilmiahnya, aksi masturbasi di tempat umum bisa disebut sebagai ekshibisionisme alias memperlihatkan alat kelamin kepada lawan jenis di tempat umum.
Seperti dikutip dari ussfeed.com, seseorang yang melakukan aksi masturbasi di tempat umum ini dianggap mengalami gangguan parafilia. Di mana gangguan ini merupakan kelainan seksual berupa fantasi, gairah, dan hasrat seksual yang tinggi terhadap benda, aktivitass seks, dan perilaku yang di luar batas normal.
Dalam kasus ini, biasanya si pelaku atau yang mengalami gangguan akan menikmati rangsangan seksual ketika dilihat saat sedang masturbasi di tempat umum.
Diperkirakan sekitar 2 hingga 4 persen laki-laki mengalami gangguan ekshibisionis atau masturbasi di tempat umum, menurut Psychology Today.
Penyababnya belum bisa diketahui secara pasti, namun pengidap ini yang salah satunya suka melakukan aksi masturbasi di tempat umum atau kelainan seksual tersebut dipengaruhi beberapa faktor mulai dari perundungan emosi dan seksual ketika masih di bawah umur, gangguan kepribadian, dan paparan konten pornografi sejak kecil.
Terapinya bisa dilakukan dengan cara terapi perilaku kognitif. Dikutip dari Alodokter, dijelaskan bahwa terapi perilaku kognitif merupakan salah satu jenis psikoterapi di mana terapi perilaku dan terapi kognitif dikombinasikan. Cara ini dilakukan untuk mengubah pola pikir pasien dari negatif menjadi positif. (fhir)