INFOBEKASI.CO, BEKASI TIMUR – Minat warga untuk mengikuti imunisasi campak dan rubella susulan di Kota Bekasi terbilang cukup tinggi. Bukan hanya warga yang memiliki bayi dan balita saja, sejumlah siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) pun tampak antusias mengikuti imunisasi campak dan rubella susulan di sejumlah puskesmas.
Ela, warga Jalan Durian RT 03, RW 03, Kelurahan Durenjaya, Bekasi Timur misalnya ia lebih memilih mengikuti imunisasi campak dan rubella susulan di Puskesmas Durenjaya, karena sebelumnya terlewat untuk proses imunisasinya.
“Kebetulan pas imunisasi kemarin kelewat karena sakit panas dan gurunya pun mengusulkan untuk ikut imunisasinya susulan di puskesmas,” terangnya kepada infobekasi.co, Rabu (20/9).
Ia mengatakan bahwa dirinya sengaja mengikuti imunisasi campak dan rubella susulan di puskesmas tidak lain karena ingin mencegah penyakit yang mematikan hinggap di tubuh anaknya.
“Tentu saja imunisasi yang anak saya ikuti untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Eny Sulistiawati, ia membawa anaknya yang baru berusia 2 tahun 9 bulan untuk mengikuti imunisasi campak dan rubella susulan di puskesmas dikarenakan sebelumnya anak keduanya tersebut tidak bisa mengikuti program pemerintah tersebut dikarenakan sakit.
“Kemarin sempat sakit dan setelah sembuh saya langsung mencari informasi ke puskesmas mengenai imunisasi susulannya,” tegasnya.
Bahkan dia mengaku cukup kaget ketika mendatangi Puskesmas Durenjaya, karena banyaknya warga yang mengikuti imunisasi susulan bagi buah hatinya.
“Lumayan cukup ramai yang ikut imunisasi susulannya, bahkan dari pukul 07.30 pagi, antriannya sudah hampir menyentuh nomor 50,” paparnya.
Erna Afrida, juga mengungkapkan hal serupa. Dirinya mengaku cukup antusias membawa buah hatinya yang baru berusia satu tahun untuk ikut imunisasi campak dan rubella susulan di puskesmas dekat tempat tinggalnya.
Diakuinya, dirinya sengaja mengikuti program imunisasi susulan dikarenakan belum sempat membawa buah hatinya mengikuti imunisasi campak dan rubella pada di posyandu yang berada di lingkungan tempat tinggalnya.
“Baru sekarang sempat membawa anak saya ikut imunisasi susulan dan saya cukup kaget, ternyata banyak juga yang ikut imunisasi susulannya,” pungkas Erna. (Apl)