INFOBEKASI.CO, BEKASI UTARA – Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) bersama Kementrian Hukum dan HAM, Selasa (14/11) melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor lapas kelas II dan Lapas kelas IIA Kota Bekasi di wilayah kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara.
Kepala Disperkimtan Kota Bekasi Dadang Ginanjar menyebutkan bahwa kantor Imigrasi kelas II akan dibangun 6 lantai diatas lahan 5.229m2 sementara untuk kantor Lapas Kelas IIA akan dibangun diatas lahan 20.786m2 dengan anggaran yang dipakai menggunakan dana APBD dua tahun anggaran di 2017 dan 2018.
“Kita rencanakan pembangunan akan berlangsungselama 390 hari, jadi akan selesai di akhir tahun 2018,” ujar Dadang.
Lebih lanjut Walikota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan bentuk akselerasi pembangunan di Kota Bekasi yang harus terus dilanjutkan. Sehingga, meskipun semestinya pembangunan lapas dan imigrasi merupakan tanggung jawab Kemenkumham, tapi penggunaan kepentingannya tetap untuk digunakan masyarakat Kota Bekasi.
“Pembangunan ini memang secara kelembagaan hirarkinya tanggung jawab lembaga vertikal, tapi pemanfaatnya untuk rakyat kota bekasi, maka perlu kita maksimalkan pembangunan untuk optimalkan pelayanan,” ujar Pria yang akrab disapa Pepen ini.
Selain pembangunan ini, Pepen juga mengungkap telah sebelumnya melakukan pembangunan Polres Metro Kota Bekasi, 3 blok Rusunawa bagi korban penggusuran, serta RSUD. Sementara setelah ini akan dilakukan pula pembangunan du Kantor Kejaksaan Negeri Bekasi.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mengungkap bahwa dari tahun ke tahun terjadi penambahan jumlah volume tahanan lapas sekitar 50 hingga 70 persen. Sehingga peningkatan fasilitas sangat diperlukan.
“Kreativitas dalam merancang program harus out of the box. Maka saya sangat mengapresiasi kinerja pak Wali dalam membantu kementrian dalam pembangunan lapas dan kantor imigrasi ini,” pungkasnya.(sel)
