kendaraan roda empat ditindak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, pada Senin (22/8/2019).
Kendaraan itu ditindak akibat parkir pada sembarang tempat atau bahu jalan.
Sekertaris Dishub Kota Bekasi, Deded Kusmayadi mengatakan penindakan kali ini dilakukan di dua titik lokasi jalan.
Yang pertama di Jalan Boulevard Kemang Pratama depan Sekolah Al-Azhar dan yang kedua di Jalan Simpang Kayuringin depan Apartemen Center Poin.
Di dua titik itu, hampir setiap hari kerap ditemukan sejumlah kendaraan roda empat parkir di sepanjang bahu jalan.
Akibatnya, kemacetan serta terganggunya hak pejalan kaki tergadaikan imbas prilaku buruk pengendara.
“Penindakan kita baru sebatas penilangan saja, itu juga baru ke angkutan umum dan barang. Karena belum ada Peraturan Daerah (Perda) soal derek,” ujar Deded, Senin (22/8/2019).
Dalam kegiatan hari ini juga dilakukan sosialisasi terkait Perda atau aturan derek kendaraan yang parkir sembarangan.
Sosialisasi dilakukan sambil menunggu Perda rampung dibuat.
“Sanski derek nanti diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi penggendara yang membadel,” jelasnya.
Deded menjelaslan selama ini pihaknya sering melakukan penertiban terhadap kendaraan parkir liar dengan cara sanksi kempes ban.
Namun hal itu belum menimbulkan efek jera bagi pengendara.
“Kita sering tindak kempes ban, tapi tidak ada efek jera.
“Mereka pada bawa kompresor angin sendiri. Makanya kita terus dorong biar ada Perda derek,” paparnya.
Pengamatan Wartakota, parkir sembarangan atau di bahu jalan masih banyak terlihat di sejumlah wilayah Kota Bekasi.
Selain di dua lokasi tersebut, terdapat sejumlah lokasi bahu jalan yang dijadikan parkir sembarangan bagi para pengendara.
Seperti di Jalan Veteran, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan atau depan RSUD Kota Bekasi, Jalan Insinyur Juanda Pasar Proyek Bekasi Timur dan Jalan RA Kartini, Bekasi Timur. (MAZ)
Sumber : wartakota.tribunnews.com
