Aksi unjuk rasa korban penggusuran oleh Forum Korban Penggusuran Bekasi (FKPB) didepan Kantor DPRD Kota Bekasi berakhir ricuh dengan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Rabu (21/3).
Kericuhan bermula saat massa melakukan aksi teratrikal didepan gendung DPRD Kota Bekasi dengan membakar ban. Petugas yang mengamankan jalannya aksi tersebut langsung membubarkan aksi dengan menembakkan gas air mata di kerumunan massa. Aksi saling memaki antara aparat dan peserta aksi terjadi. Baku hantam tak terhindarkan.
Informasi sementara, beberapa peserta unjuk rasa mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Koordinator aksi Fernando Purba mengecam tindakan yang dilakukan oleh aparat.
“Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Bekasi,” kata Fernando.
Diketahui Pemerintah Kota Bekasi melakukan penggusuran pemukiman warga diwilayah Jakasetia dan Pekayon pada bulan Oktober 2017. Warga yang menjadi korban penggusuran menuntut adanya ganti rugi atas bangunan yang digusur. (Fai)
