BEKASI SELATAN – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Kota Bekasi, Koswara Hanafi mengatakan, keberadaan Dewan Kota Cerdas yang tengah dibentuk oleh Pemkot Bekasi ini, menjadi wadah bagi keterlibatan penerapan smart city di Kota Bekasi.
Menurutnya, konsep smart city tidak akan dapat dilakukan secara sepihak saja oleh pemerintah, namun juga perlu keterlibatan seluruh elemen masyarakat yang ada. Ini juga merupakan upaya melakukan penerapan Kota Cerdas (Smart City) di Bekasi.
“Smart City tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja, tetapi harus melibatkan stakeholder lainnya, sehingga keiinginan masyarakat bisa terintegrasi langsung dengan Pemerintah,” ujar Koswara usai melakukan pertemuan dengan pengurus Dewan Kota Cerdas Bekasi, di Graha Hartika Wulansari, Bekasi Selatan, Kamis (8/6) malam.
Koswara menyebutkan, pembentukan Dewan Kota Cerdas juga akan mendorong percepatan smart city yang sudah sebelumnya digagas dan Kota Bekasi akan mampu masuk dalam urutan ke sembilan kota kabupaten se-Indonesia, serta urutan ketiga untuk penerapan di tingkat Kota Besar.
“Ada empat sektor utama yang nantinya akan di bahas untuk percepatan penerapan smart city Kota Bekasi diantaranya Bidang Ekonomi, Sosial, Pendidikan dan Energi. Semua Seteak Holder yang masuk dalam Kota Cerdas diambil dari para pelaku usaha di masing masing bidang ada yang mewakili organiasi, kampus, pengusaha dan elemen lain yang tugas dan fungsinya akan memberikan masukan saran dan dukungan penerapan smart city agar lebih maksimal,” pungkasnya. (sel)