Pemerintah Kota Bekasi mengajak masyarakat untuk gotong royong menekan angka Demam Berdarah. Dinkes Kota Bekasi pun mengimbau agar setiap keluarga di masing-masing rumahnya menjadi jumantik.
“Saya mengimbau, saya mengajak mari kita menekan angka DBD. Dengan cara yaitu PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dari masing-masing keluarga atau menjadi Jumantik di masing-masing rumahnya, jadi satu rumah satu Jumantik yang sekarang sudah berjalan, dan saya akan minta kepada Pak Plt dengan membuat surat edaran agar bisa dilaksanakan di masing-masing wilayah,” ujar Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati, beberapa waktu lalu.
Data yang dirilis oleh Dinkes Kota Bekasi, perkembangan kasus DBD hingga 29 Juli mencapai 1.910 kasus dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Dinkes pun akan kembali menggencarkan fogging di setiap wilayah yang rawan DBD.
“Kita berharap semoga semua bisa bekerjasama, selain tadi untuk Jumantik, Kita untuk fogging insyaallah,” tambahnya.
Namun, Tanti mengatakan, fogging bukanlah satu-satunya cara yang bisa menyelesaikan permasalahan DBD. Menurutnya, yang paling penting justru kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan oleh setiap keluarga.
“Iya itu kan bukan satu satunya (cara) untuk bisa menyelesaikan, justru yang paling harus diperhatikan adalah PSN dan kebersihan lingkungan di masing-masing keluarga,” pungkasnya.