Pemerintah Kota Bekasi berencana akan menyediakan sebanyak 16.560 buah kondom. Penyediaan tersebut sebagai upaya untuk mencegah penularan paparan HIV di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menjelaskan, belasan ribu kondom ini akan disebar di rumah sakit yang melayani pengobatan HIV. Alokasi ini diperntukkan bagi layanan perawatan dukungan pengobatan penyakit tersebut.
“Adapun tujuan pemberian kondom kepada pasangan Diskordan HIV tersebut sebagai pencegahan penularan HIV pada pasangan dikordan untuk memutuskan rantai penularan HIV,” kata Tanti dalam keterangannya, Jumat (16/9/2022).
Tanti mengatakan, pemakaian kondom ini dinilai mampu mengurangi resiko penularan HIV hingga 95 persen. “Pemakaiannya mampu mengurangi risiko penularan virus HIV hingga 95 persen,” jelas dia.
Pendistribusian kondom tersebut turut ditanggapi oleh Komisioner KPAD Kota Bekasi Novrian, menurutnya pembagian kondom dalam ranah medis menjadi upaya yang perlu didukung. Ia juga berharap tidak hanya membagikan tetapi ada sosialisasi dan penyuluhan yang intensif kepada masyarakat sebagai bagian dari edukasi.
“Kalau lingkupnya masih ruang medis itu perlu dan bisa untuk pencegahan. Selain itu perlu juga dibarengi dengan ada konsultasi dan penyuluhan di rumah sakit,” ujar Novrian.
Ia juga menambahkan, selain pencegahan dalam aspek medis, pencegahan dalam pendekatan sosial juga perlu dilakukan.
“Pencegahan perlu penguatan dari sisi sosial. Jangan sampai mereka yang sedang terkena HIV ini mendapat stigma negatif dari lingkungan sekitar sehingga dijauhkan dari orang-orang khususnya kalau ada pasien di bawah umur, jadi pendekatan sosial ini perlu selain medis,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, dalam hal ini lingkungan keluarga memiliki peranan penting. Ketahanan keluarga, serta edukasi sejak dini terkait HIV dan pendidikan seks perlu dilakukan.
“Ketahanan keluarga dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan ini juga perlu. Misalnya pendidikan seks sejak dini sesuai norma dan etika agama ini juga jadi penguat dalam pencegahan HIV, dengan memahami hal itu sejak dini, mereka akan terbiasa dan bisa menghindari tindakan yang bisa jadi pintu masuk HIV seperti seks di luar nikah dengan mengenalkan adab-adab sejak dini,” terangnya.