INFOBEKASI.CO, BEKASI BARAT – Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah (BPRS) Artha Madani mulai menggarap tabungan umrah dan haji melalui produk ihram. Pangsa pasar tabungan ini dianggap memiliki potensi yang cukup besar.
Direktur Utama BPRS Artha Madani, Cahyo Kartiko, mengatakan peluncuran produk ihram merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menggalang dana masyarakat yang memang cukup potensial di wilayah Bekasi. Apalagi, saat ini sudah cukup banyak masyarakat mengenal tabungan haji dan umrah.
“Hanya saja, BPRS Artha Madani mencoba meracik tabungan tersebut melalui produk ihram. Disamping itu, kami menyadari bahwa lembaga keuangan ini memiliki keterbatasan infrastruktur terkait dengan pendanaan, baik itu fitur, peralatan maupun instrumen dalam bentuk surat berharga,” imbuhnya, Selasa (2/2).
Seperti contohnya, lanjut dia, BPRS Artha Madani belum memiliki internet banking maupun mobile banking. Namun demikian yang dibutuhkan oleh BPRS Artha Madani adalah dana yang bisa dikelola secara syariah, dan memiliki jangka waktu panjang bukan byang bersifat transaksional tetapi investasi.
“Dalam produk tabungan ihram ini kami coba sediakan fitur yang menarik misalnya masyarakat bisa memilih menabung dari mulai Rp 200 ribu sampai Rp1 juta satu bulan,” ujar Cahyo.
Dengan nominal sebesar itu, nasabah dapat memilih janga waktu tabungan mulai dari satu tahun sampai dengan sepuluh tahun. Nantinya dana yang terkumpul itu bisa digunakan langsung oleh nasabah untuk mendaftar mendapatkan kursi haji maupun umhrah yang berkisar Rp25 juta.
“Kami juga menyiapkan hadiah untuk para penabung yang beruntung bisa dapat umrah gratis,” ucapnya.
Untuk menabung di tabungan ihram ini, nasabah tidak perlu harus datang ke kantor untuk menyetorkan uangnya. Sebab, pihaknya menyediakan layanan jemput kepada nasabah.
Selain itu, bagi masyarakat yang biasa menggunakan sarana transaksi online bisa melalui virtual account (VA) yang telah disiapkan. “ Dengan VA yang kami siapkan, nasabah bisa menyetor dimana saja. Baik melalui ATM atau mobile banking,” tutur Cahyo.
Dalam rencana kerja, pihaknya menargetkan dapat menggaet 1000 nasabah pada tahun depan. Target tersebut masih bertambah, jika pada evaluasi yang dilakukan apda semester pertama tahun depan dapat memenuhi target.
Meskipun demikian, pihaknya tetap optimis produk ini banyak diminati oleh masyarakat. Apalagi, haji dan umrah tidak hanya sebagai ibadah tetapi juga kebutuhan masyarakat.
“Jadi masyarakat itu mereka lebih suka umrah dan haji dibanding jalan-jalan ke tempat lain. Itu karena banyak kemudahan berhaji maupun umrah yang disediakan oleh travel maupun lembaga keuangan,” pungkas dia. (sel)