BEKASI UTARA – Sebagai langkah untuk mencegah aksi tindakan kriminal, Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Kota Cerdas Kota Bekasi (DKCB), mengusulkan diberlakukannya jam malam bagi anak-anak sekolah.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah seorang anggota Komisi Pendidikan dan Pelatihan Dewan Kota Cerdas Kota Bekasi (DKCB), Eri Mutawalli, menurutnya usulan pemberlakuan jam malam bagi anak-anak sekolah tidak lain untuk mengurangi aktivitas anak berkeliaran di luar rumah pada malam hari.
“Hari ini kita bisa lihat banyak anak-anak itu lebih suka berkeliaran di luar rumah pada malam hari ketimbang melakukan aktivitas mengaji dan belajar di rumah ataupun di masjid, terkait hal ini sangat mungkin dibuatkan program sholat maghrib berjamaah lalu dilanjutkan dengan mengaji bersama,” imbuhnya.
Terkait pemberlakuan jam malam bagi anak-anak, Pmerintah Daerah dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dengan stakeholder lainnya bisa bekerjasama sampai pihak Kelurahan setempat.
“Misalnya saja, pada pukul 20.00 malam, anak-anak usia sekolah tidak diperbolehkan berkeliaran di luar rumah dengan pengawasan ketat dari patroli petugas Satpol PP dan lainnya,” terangnya.
Eri berharap usulan pemberlakuan jam malam bagi anak sekolah ini selain harus melalui proses kajian yang mendalam dan menyeluruh, diharapkan mampu mengurangi tindakan yang tidak diinginkan di luar rumah.
Sehingga tanggungjawab mereka baik belajar dan satu hal lainnya, bisa dijalankan dengan baik dan mendapatkan pengawasan dan kontrol dari para orang tua maupun stakeholder lainnya di Kota Bekasi.
“Harus ada kajian terlebih dahulu mengenai penerapannya, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi semua pihak,” tandas Eri. (Apl)
