BEKASI TIMUR – Adanya bangku kosong di tingkat SMP negeri pasca pelaksanaan PPDB Online, sejumlah anggota DPRD Kota Bekasi angkat bicara.
Heri Purnomo, salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi dari partai PKS, mengatakan dirinya meminta agar pelaksanaan PPDB Online yang menyisakan sebanyak 56 bangku kosong di salah satu SMP negeri harus segera dievaluasi.
“Saya minta harus ada evaluasi menyeluruh kenapa hal ini bisa terjadi,” kritik Heri.
Kepada infobekasi.co.id, Rabu (12/7), juga mengatakan bahwa adanya kursi kosong tersebut memperlihatkan bahwa kinerja dinas terkait belum maksimal.
Sehingga kesempatan bagi calon siswa untuk bersekolah pun menjadi terhambat dengan adanya hal tersebut.
“Hal ini masih membuktikan kinerjanya belum maksimal,” ungkapnya.
Untuk itu, Heri meminta agar bangku kosong yang ada jangan dijadikan bahan mencari keuntungan bagi sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Harus diawasi jangan sampai ada indikasi dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Heri juga menilai, bahwa adanya bangku kosong tersebut karena kurangnya sosialisasi kepada warga mengenai proses verifikasi nilai rapot bagi calon siswa di sekolah tersebut.
Selain itu pula, kalau dilihat dari jumlah calon siswa yang mendaftar dan melakukan proses verifikasi nilai rapot sebanyak 850 calon siswa, seharusnya bangku kosong ini tidak terjadi karena kuota siswanya sudah terpenuhi.
“Kalau dilihat dari calon siswa yang mendaftar dan melakukan proses verifikasi di sekolah tersebut yang mencapai 850 calon siswa, seharusnya tidak ada bangku kosong,” pungkasnya. (Apl)