INFOBEKASI.CO – Jalur Inspeksi Kalimalang menjadi andalan pemudik saat lebaran. Warga Jabodetabek yang akan menuju Pantura, Jawa Tengah, Timur dan Yogyakarta selalu memilih jalur ini untuk menuju kampung halam.
Melihat kondisi jalan banyak yang rusak dan sangat berpotensi mengakibatkan kecelekaan kendaraan, oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi sedang memperbaiki jalan inspeksi Kalimalang jelang arus mudik untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat saat berkendara.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, untuk perbaikan jalan Inspeksi Kalimalang ini sepanjang 28 kilometer (km) dari mulai perbatasan Karawang dengan perbatasan Kota Bekasi.
“Titiknya yang tersebar banyak yang di perbaiki seperti jalan Cibitung, Tegal Gede serta Tegal Danas,” katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pihaknya mulai memperbaiki jalan berupa kontruksi fisik pada tahun anggaran 2023. Perbaikan tersebut di Jalan Inspeksi Kalimalang yang dilakukan mulai dari perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang.
“Untuk selesainya insya Allah sebelum lebaran, ini kan nantinya akan di manfaatkan untuk jalur arus mudik,” kata Dani Ramdan saat selesai meninjau perbaikan jalan Inspeksi Kalimalang Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, banyak keluhan dari masyarakat di media sosial seperti perbaikan jalan, karena sejak anggaran perubahan yang di kerjakan cuma kontruksi perbaikan ringan.
“Karena untuk perbaikan seperti ini harus melalui tender, dan tender itu harus diawali dengan konsultan jasa pengawas terlebih dahulu, kali ini alhamdulillah ada percepatan di tahun 2023 ini dalam pengadaan melalui simstem E-katalog,” jelas Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Ia menambahkan, kali ini kontruksinya lebih kuat dengan memakai beton sehingga kualitas lebih awet sampai jangka panjang sehingga perusahaan akan menjaga kualitasnya agar tidak rugi.
“Keunggulan pakai E-katalog ini adalah untuk ada sistem pemeliharaan selama dua tahun dari perusahaan, maka dari itu tentunya pihak dari perusahaan itu tidak mungkin asal-asalan mengerjakan proyek ini, karena kalau satu tahun sudah rusak nantinya akan ada ganti rugi dari pihak perusahaannya,” kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. (Alvin)
